KONI Jakarta Gelar Rakor, Bahas Persiapan PON 2028

Peserta Rakor KONI Jakarta bersama pengurus Cabor KONI, foto bersam usai membahas persiapan Pelatda Tahun 2025 menuju PON XXII/2028 di Jakarta, Sabtu. (istimewa)
Peserta Rakor KONI Jakarta bersama pengurus Cabor KONI, foto bersam usai membahas persiapan Pelatda Tahun 2025 menuju PON XXII/2028 di Jakarta, Sabtu. (istimewa)

JAKARTA (21/12/2024) - KONI Jakarta gelar konsolidasi Pengurus Provinsi (Pengprov) Cabang Olahraga (Cabor) dalam agenda Rapat Koordinasi (Rakor) Tahun 2024.

Rakor ini dalam rangka persiapan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) tahun 2025 menuju PON XXII Tahun 2028.

“Pelatda 2025 adalah langkah awal yang menentukan. Dengan persiapan matang, saya yakin kita dapat menghasilkan atlet-atlet terbaik yang siap bersaing di PON 2028,” ungkap Ketua Umum KONI Jakarta Hidayat Humaid.

Hal itu dikatakannya, saat membuka Rakor yang digelar di Hotel Sunlake di Danau Permai Raya, Jakarta Utara, Sabtu.

Hadir dalam acara tersebut, Sekretaris Dinas Pemuda Dan Olahraga (Dispora) Jakarta, Hendra Eka Permana, Ketua Umum KONI Jakarta, Hidayat Humaid dan jajaran pengurus serta utusan Cabor.

Hidayat menekankan, pentingnya sinergi antara KONI, cabor, pelatih dan atlet untuk fokus pada peningkatan prestasi Jakarta.

Adapun fokus utama dalam konsolidasi ini, yaitu adanya perencanaan program pelatda, seleksi dan pembinaan atlet potensial.

Kemudian, penguatan fasilitas dan infrastruktur dan perkuat kolaborasi dengan Pemprov Jakarta, DPRD DKI, Dispora, BUMD dan pihak Perguruan Tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan dan prestasi atlet Jakarta.

Sementara, Wakil Ketua Umum I KONI Jakarta, Aldwin Rahadian berharap, Rakor ini bisa jadi momentum untuk memperkuat soliditas KONI, para cabor, pelatih dan aspel untuk menghadapi PON 2028.

“Dengan kerja sama yang erat dan pembinaan atlet yang maksimal, KONI optimis dapat mempertahankan posisi Jakarta sebagai salah satu provinsi terdepan dalam dunia olahraga nasional,” ungkapnya.

Editor : Mangindo Kayo
Bagikan

Berita Terkait
Terkini