PADANG (5/1/2025) - Sekda Sumatera Barat, dilantik jadi Ketua Badan Pengurus Masjid Raya Syech Ahmad Khatib Al Minangkabawi periode 2024-2027. Badan Pengurus ini terdiri dari 5 orang.
Untuk pengurus harian, dipercayakan pada Prof Taufiqurrahman. Dalam pelaksanaan tugas sebagai ketua harian, dia dibantu 11 orang anggota, sehingga total pengurus harian berjumlah 12 orang.
“Di bawah kepengurusan baru ini, Masjid Raya Syech Ahmad Khatib Al Minangkabwi diharapkan jadi pusat implementasi falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) di Sumbar,” ungkap Gubernur Sumbar, Mahyeldi.
Hal itu dikatakannya, saat pengukuhan pengurus Masjid Raya Syech Ahmad Khatib Al Minangkabawi periode 2024-2027 di Padang, Ahad.
Total keseluruhan pengurus yang dikukuhkan berjumlah 124 orang, dengan komposisi Pembina (12 orang), Badan Penasehat (14 orang) dan Badan Pengawas (10 orang).
Pada komposisi Badan Pengurus, juga ada pengurus bidang dan lembaga. Di antaranya Bidang Imarah dan Imam Besar, Imarah dan Bidang Ri'ayah.
Kemudian, pengurus Lembaga Pendampingan Proses Produk Halal (LP3H), Lembaga Pengelola Zakat, Wakaf dan Pengembangan Ekonomi Umat.
Terakhir, Lembaga Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan SDM. Jumlah total pengurus bidang dan lembaga ini sebanyak 71 orang.
“Alhamdulillah, hari ini pengurus baru telah kita kukuhkan. Semoga ke depan, mereka dapat menjalankan tugas dengan baik dan menjadikan Masjid Raya ini lebih bermanfaat,” harap Mahyeldi.
“Kepada yang mendapat amanah saya ucapkan selamat,” tambahnya.
Mahyeldi juga menitipkan pesan khusus pada pengurus baru. Mereka diminta lebih aktif dan kreatif dalam merancang program-program yang dapat mendukung Masjid Raya Syech Ahmad Khatib Al Minangkabawi jadi pusat penerapan ABS-SBK.
“Seluruh pengurus, kita harapkan dapat bekerja optimal baik dalam pengelolaan fisik maupun dalam pengelolaan kegiatan.”
“Jangan lupa, tekad besar kita yakni menjadikan masjid ini sebagai pusat penerapan ABS-SBK di Sumbar,” tegas Mahyeldi.
Selain itu, Mahyeldi juga memaparkan rencana pengembangan kawasan masjid kedepan. Rancangan pengembangan itu, sedang digodok Pemprov Sumbar bersama Bank Indonesia dengan menggandeng tenaga ahli profesional.
“Untuk desain pengembangan masjid, alhamdulillah kita dibantu Bank Indonesia. Saat ini, itu sudah masuk tahap finalisasi,” ungkapnya.
“Insya Allah dalam waktu dekat hasilnya akan segera dipublis oleh konsultan profesional yang berasal dari ITB,” tambahnya.
Nantinya desain pengembangan itu akan dijadikan acuan dalam pengembangan kawasan masjid kedepan.
Termasuk rencana pembangunan Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di kawasan masjid pada tahun ini, Mahyeldi mengaku itu sudah sesuai dengan desain pengembangan yang tengah disusun.
"Rancana pembangunan Kantor MUI tetap lanjut, karena telah sesuai dengan desain yang disusun. Kita telah anggarkan itu pada tahun ini sebesar Rp24 miliar, jadi itu tidak ada perubahan," tegas Mahyeldi.
Diketahui, pengukuhan pengurus baru ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan subuh mubarakah yang digelar rutin Pemprov Sumbar pada minggu pertama setiap bulannya. Kegiatan itu dihadiri seluruh pegawai di lingkup Pemprov Sumbar. (*)
Editor : Mangindo Kayo