SMAPSIC XX + Jr XVI Tahun 2025 Ditabuh, Gubernur: Awasi Penyusupan Paham Amoral dan Terlarang

×

SMAPSIC XX + Jr XVI Tahun 2025 Ditabuh, Gubernur: Awasi Penyusupan Paham Amoral dan Terlarang

Bagikan berita
Gubernur Sumba, Mahyeldi didampingi Barlius (Kadisdik Sumbar) dan jajaran, menyaksikan penampilan atraksi pada pembukaan SMAPSIC XX   Jr XVI SMAN 1 Padang, Rabu. (humas)
Gubernur Sumba, Mahyeldi didampingi Barlius (Kadisdik Sumbar) dan jajaran, menyaksikan penampilan atraksi pada pembukaan SMAPSIC XX Jr XVI SMAN 1 Padang, Rabu. (humas)

PADANG (8/1/2025) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi menekankan, Pemprov Sumbar terus menggali dan mangkanalisasi potensi dan bakat yang dimiliki setiap pelajar.

Melalui Dinas Pendidikan (Disdik) dan Kepala Sekolah (Kepsek) beserta jajaran, upaya kanalisasi ini harus terus dilakukan, dengan cara memberikan ruang bagi pengembangan bakat-bakat tersebut.

“Ini salah satu cara kita dalam memberikan ruang bagi pelajar untuk menampilkan bakat dan potensi mereka. Bakat ini juga menjadi modal bagi mereka di masa depan dalam menghadapi persaingan,” ungkap Mahyeldi.

Hal itu diungkapkannya, saat membuka SMAPSIC XX + Jr XVI di SMA Negeri 1 Padang, Rabu. Dikesempatan itu, dia didampingi Kadisdik Sumbar, Barlius beserta jajarannya.

Mahyeldi mengapresiasi gelaran yang diinisiasi panitia SMAPSIC tahun 2025 ini, karena pesertanya juga ada yang dari luar Sumbar.

“Apresiasi untuk pelajar kita yang jadi panitia, yang bisa mengundang peserta dari luar provinsi,” kata Mahyeldi.

SMAPSIC XX + Jr XVI SMAN 1 Padang ini menampilkan pertunjukan seni dan budaya yang brilian, serta sarat akan pelajaran hidup.

Menurut Mahyeldi, kegiatan ini perlu terus dilakukan dengan intensitas yang lebih besar oleh seluruh sekolah di Sumbar.

“Sebagaimana kita saksikan, penampilan anak-anak kita sangat brilian dan patut diapresiasi. Terlebih dalam dialog-dialog drama yang disajikan, sangat banyak pelajaran yang disampaikan, dan sangat relevan bagi kehidupan di masa sekarang,” ujarnya.

Namun demikian, dia juga mengingatkan seluruh pihak, untuk memberikan pengawasan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan bersifat seremoni dan pagelaran.

Sebab, kegiatan seperti ini juga berpotensi disusupi oleh pihak-pihak yang menyebarluaskan paham-paham amoral dan terlarang, serta tindak pelanggaran terhadap hukum.

"Pengawasan sangat penting dilakukan dalam rangka mengantisipasi agar kegiatan seperti ini tidak disusupi oleh pihak-pihak yang hendak menyebarkan virus LGBTQ, melakukan tindak penyalahgunaan narkotika dan lainnya,” tutupnya. (*)

Editor : Mangindo Kayo