PADANG (31/3/2025) – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi meminta, telah terjalin komunikasi dan kerjasama yang baik antarinstansi terkait dalam meminimalisir dampak potensi kebencanaan, terutama sekali potensi kejadian longsor yang dapat mengganggu arus transportasi selama libur Idul Fitri 1446 H/2025 M.
“Sudah terjalin komunikasi yang baik antara Dinas Perhubungan, BPBD, dengan instansi vertikal terkait seperti Balai Pelaksana Jalan untuk meminimalisir dampak kebencanaan seperti longsor,” ungkap Mahyeldi.
Hal itu disampaikannya, saat bersama Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy bersama jajaran Forkopimda, meninjau sejumlah titik Posko Pengamanan (PAM) Lebaran 2025 di Kota Padang, Ahad (30/3/2025) malam.
Peninjauan dilakukan untuk memastikan hadirnya suasana kondusif di tengah masyarakat menjelang perayaan Idul Fitri 1446 H.
“Seperti yang telah sudah, kita terus bersinergi dengan Forkopimda dan pemerintah kabupaten/kota, demi memastikan terselenggaranya keamanan dan ketertiban masyarakat selama perayaan Lebaran,” ujar Mahyeldi saat menyampaikan laporan secara daring pada jajaran pemerintah pusat dari Posko Pengamanan Terpadu Danau Cimpago Kota Padang.
Sementara itu di tempat yang sama, Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta menyebutkan, pada pelaksanaan Operasi Ketupat Singgalang tahun 2025 ini, sebanyak 4.427 personel dikerahkan dan disebar pada 85 titik posko yang ada di Sumbar.
“Lebih dari empat ribu personel tersebut bertugas di 51 titik posko pengamanan, 31 titik posko pelayanan, dan tiga titik posko terpadu,” ungkapnya.
“Dapat kami sampaikan, sejauh ini secara umum penyelanggaraan kamtibmas di Sumbar dalam keadaan kondusif dan terkendali,” ucap Irjen Gatot.
Turut serta dalam peninjauan posko pengamanan tersebut, Wali Kota Padang, Fadly Amran; Ketua DPRD Sumbar, Muhidi; jajaran Forkopimda Sumbar, jajaran Forkopimda Padang, serta para Kepala OPD terkait di lingkup Pemprov Sumbar dan Pemko Padang. (*)
Editor : Mangindo Kayo