PADANG (6/5/2025) - Limbah Racik Uang Kertas (LRUK) akan dijadikan bahan bakar alternatif untuk produksi semen di PT Semen Padang.
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) pemanfaatan LRUK ini dilakukan PT Semen Padang dengan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumbar, di Wisma Indarung, Senin (29/4/2025) lalu.
“Dengan memanfaatkan LRUK sebagai bahan bakar alternatif, kami mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) 2030, implementasi Paris Agreement serta transisi energi sebagaimana tercantum dalam G20 Bali Declaration,” ungkap Direktur Operasi PT Semen Padang, Pri Gustari Akbar.
Hal itu disampaikannya, usai penandatangan PKS yang ditandatangani Pri Gustari Akbar dan Deputi Kepala Perwakilan BI Sumbar, Dandy Indarto Seno. Penandatangan ini juga disaksikan Kepala Kantor Perwakilan BI Sumbar, M Abdul Majid Ikram.
Acara tersebut turut dihadiri pejabat dari kedua institusi, termasuk Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum Perusahaan PT Semen Padang, Iskandar Z Lubis serta staf dan pimpinan lainnya.
Pri Gustari menyatakan, kolaborasi ini merupakan langkah konkret menuju industri semen yang lebih ramah lingkungan, efisien dan berdaya saing global.
Menurut Pri, kerja sama ini tidak hanya sekadar pengelolaan limbah, tetapi juga bagian dari transformasi industri menuju arah yang lebih hijau dan berkelanjutan.
“LRUK akan dimanfaatkan sebagai alternative fuel dalam proses produksi. Kami berkomitmen mengelolanya sesuai prinsip keberlanjutan, menjaga keamanan dan kerahasiaan data serta meminimalkan risiko lingkungan,” jelasnya.
Ia menambahkan, kerja sama ini membuka peluang kolaborasi jangka panjang antara dunia usaha dan lembaga negara dalam bidang inovasi energi terbarukan, pengelolaan sumber daya berkelanjutan, serta penguatan ekonomi daerah dan nasional.
Selama ini Dimusnahkan
M Abdul Majid Ikram, mengapresiasi kesediaan PT Semen Padang memanfaatkan LRUK sebagai energi alternatif.
“LRUK adalah limbah dari proses sortasi dan peracikan uang kertas yang tidak lagi layak edar. Selama ini hanya dimusnahkan, kini bisa dimanfaatkan sebagai energi terbarukan,” ungkapnya.
Hasil kajian PT Semen Padang dan BRIN menunjukkan LRUK memiliki nilai kalori sebesar 3.210 kkal/kg.
“Ini sejalan dengan prinsip zero waste dan konsep waste to energy,” ungkapnya.
Abdul Majid menambahkan, BI saat ini tengah mendorong digitalisasi sistem pembayaran untuk mengurangi penggunaan uang tunai sebagai bagian dari strategi penurunan emisi karbon.
Meski begitu, jumlah uang kertas tidak layak edar masih signifikan.
“Setiap minggu, rata-rata kami menghasilkan sekitar 100 kantong LRUK dalam bentuk briket. Limbah ini kami kirim ke PT Semen Padang untuk dimusnahkan secara aman,” ujarnya.
Ia juga menyebut PT Semen Padang sebagai mitra strategis BI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
“Sebagai industri besar di Sumbar, PT Semen Padang rutin terlibat dalam dialog strategis kami dengan pelaku ekonomi utama,” tutup Abdul Majid. (*)
Editor : Mangindo Kayo