PADANG (28/6/2025) – Sebanyak 116 siswa dari tiga tingkatan Pendidikan Kesetaraan, menamatkan studinya di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Lokomotif, Padang.
“Alhamdulillah, dari 144 orang yang mendaftar sebagai calon peserta ujian pendidikan kesetaraan, sebanyak 116 orang di antaranya dinyatakan lulus,” ungkap Kepala PKBM Lokomotif, Nurul Maulidia Syam.
Hal itu dikatakannya, sesuai acara pelepasan siswa siswa kelas akhir Paket A (setingkat SD), Paket B (setingkat SMP) dan Paket C (setingkat SMA) PKBM Lokomotif di Jl Banjar No 73, Komplek PJKA di kawasan Jati, Kecamatan Padang Timur, Sabtu.
Acara pelepasan siswa siswi yang juga dihadiri perwakilan dari Dinas Pendidikan Padang dan para orang tua siswa itu, bertemakan “Bukan tentang dimana kita belajar, tapi seberapa kuat kita terus bertahan untuk belajar.”
Kegiatan yang juga diwarnai penampilan drama, solo song dan lainnya dari para siswa itu, juga dihadiri Yul Amri (ketua yayasan) dan Daniel St Makmur (pengawas) serta sejumlah donatur.
Dijelaskan Operator PKBM Lokomitif, Sella Fitria, sebanyak 116 siswa yang lulus itu terdiri dari pendidikan kesetaraan Paket A (SD) sebanyak 10 orang dari 14 siswa yang mendaftar ikut ujian akhir.
Pendidikan kesetaraan Paket B (SMP) lulus sebanyak 45 orang dari 50 orang mendaftar ikut ujian akhir. Terakhir, Paket C (SMA) lulus 61 orang dari 80 peserta yang mendaftarkan diri.
“Ujian pendidikan kesetaraan Paket A digelar tanggal 21-23 April 2025. Sedangkan Paket B dan C, ujiannya digelar serentak pada tanggal 23-25 Mei 2025,” ungkap Sella Fitria.
Secara keseluruhan, ungkap dia, jumlah siswa yang menempuh tiga tingkatan pendidikan di PKBM Lokomitif sebanyak 460 orang. Mayoritas di antaranya adalah anak usia sekolah. Mereka diasuh oleh 10 orang tenaga pendidik.
“Alhamdudlillah, ujian kenaikan kelas telah tuntas dilaksanakan pada medio Juni 2025 lalu,” terang Sella didampingi Daniel St Makmur.
Ditambahkan Daniel St Makmur, salah seorang dari 61 orang yang dinyatakan lulus Paket C, berhasil lolos di perguruan tinggi negeri pada SNBT tahun 2025 ini.
SNBT adalah Seleksi Nasional Berdasarkan Tes, sebuah jalur masuk perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia yang menggunakan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai dasar penilaian.
SNBT berbeda dengan SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi) yang lebih menekankan pada nilai rapor dan prestasi siswa.
“Siswa kita atas nama Nurul Jannah, diterima kuliah di Jurusan Manajemen Bisnis Universitas Negeri Padang (UNP) melalui jalur SNBT tahun 2025. Ini prestasi membanggakan, karena berhasil bersaing dengan ribuan peminat,” ungkap Daniel.
Berdasarkan UU No 20 Tahun 2003 pasal 1 butir 10 menyatakan, PKBM adalah salah satu satuan pendidikan nonformal. PKBM merupakan wadah berbagai kegiatan pembelajaran masyarakat yang diarahkan pada pemberdayaan potensi untuk menggerakkan pembangunan di bidang sosial, ekonomi dan budaya.
Program-program yang diselenggarakan di PKBM dapat sangat beragam dan dapat juga tak terbatas, namun harus sesuai dengan kondisi, potensi dan kebutuhan masyarakat di mana PKBM itu berada atau dikatakan yang relevan, serta program-program itu harus bermakna dan bermanfaat.
Program-program tersebut antara lain Pendidikan Kesetaraan (A,B dan C), Pendidikan Keaksaraan, Pendidikan Kewarganegaraan, Kerumahtanggaan, dan lain-lainnya.
Tujuan PKBM sendiri adalah memperluas kesempatan warga masyarakat, khususnya yang tidak mampu untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap mental yang diperlukan untuk mengembangkan diri dan bekerja mencari nafkah.
Sementara, PKBM Lokomotif merupakan salah satu sekolah jenjang PKBM berstatus Swasta yang berada di wilayah Kecamatan Padang Timur.
Saat ini, lembaga yang didirikan pada tanggal 21 Maret 2016 dengan Nomor SK Pendirian AHU-00235.AH.02.01.TAHUN 2016 yang berada dalam naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan itu, telah meraih akreditasi A. (*)
Editor : Mangindo Kayo