JAKARTA (3/7/2025) - Ketua DPR RI, Puan Maharani menegaskan, serangan udara yang dilakukan Israel kepada Palestina yang mengakibatkan meninggalnya Direktur Utama Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Marwan al-Sultan, telah melukai nilai-nilai kemanusiaan.
Puan meminta Pemerintah Indonesia, segera mengantisipasi dan menyiapkan langkah-langkah yang diperlukan terkait masalah kemanusiaan di Gaza, Palestina.
“Marilah kita sama-sama menghormati dan menghargai, dan menjaga hal-hal yang merupakan satu hal yang harus sama-sama dijaga, menjaga wilayah-wilayah yang harusnya tidak terkontaminasi atau terlewat atas batasnya di arah kemanusiaan,” tegas Puan di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, Kamis.
Lembaga DPR dan pimpinan DPR, ungkap Puan, turut berduka cita sedalam-dalamnya atas apa yang terjadi di Gaza, khususnya kepada Dirut Rumah Sakit di Gaza dan keluarga yang jadi korban.
Seperti diberitakan, salah satu dokter paling senior di Gaza, Marwan al-Sultan beserta keluarganya, tewas dalam serangan udara yang dilancarkan Israel.
Al-Sultan merupakan seorang ahli jantung ternama dan menjabat sebagai direktur Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza.
Kematian al-Sultan digambarkan sebagai ‘kerugian yang sangat besar’ bagi sistem kesehatan Gaza yang telah porak-poranda.
Menurut organisasi Healthcare Workers Watch (HWW) yang berbasis di Palestina, al-Sultan adalah tenaga kesehatan ke-70 yang tewas akibat serangan Israel dalam 50 hari terakhir.
Serangan udara Israel ini tentu saja kembali menambah daftar panjang tragedi kemanusiaan di Jalur Gaza. Puan pun berharap, serangan serupa yang menyasar tenaga medis tidak akan pernah lagi dilakukan Israel.
“Kami berharap hal tersebut jangan sampai terjadi lagi, karena ini adalah bukan hanya masalah konflik yang terjadi di sana, tapi ini adalah masalah kemanusiaan," tegas cucu Proklamator RI itu.
"Dan kami tentu saja meminta kepada Pemerintah dan pihak-pihak yang terkait untuk bisa memitigasi, mengantisipasi dan melakukan langkah-langkah yang diperlukan," pungkas perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR itu. (*)