PEKANBARU (1/7/2025) - Gubernur Riau, Abdul Wahid menegaskan, profesi ASN itu bukan sekadar pekerja kantoran. Melainkan simbol nyata dari kehadiran pemerintah di tengah rakyat.
Wahid juga menyampaikan, dirinya dipilih oleh rakyat sebagai kepala daerah periode 2025-2030 untuk memimpin. Dan tugas para ASN adalah melanjutkan amanah tersebut, sebagai perpanjangan tangan dengan memberikan pelayanan yang terbaik.
“Saya menugaskan saudara semuanya jadi bagian dari tangan-tangan gubernur untuk melayani rakyat,” tegas Wahid.
Hal itu disampaikannya dalam arahan usai menyerahkan SK kepada 60 CPNS tahun anggaran 2024 di Gedung Daerah Balai Pauh Janggi, Kota Pekanbaru, Selasa.
Dalam arahannya, Wahid menegaskan peran penting Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pelayan publik yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.
Menurutnya, kualitas pelayanan ASN akan berdampak langsung pada citra pemerintah daerah. Jika pelayanan yang diberikan baik dan dirasakan manfaatnya, maka nama baik gubernur dan pemerintah akan terangkat dimata masyarakat.
Sebaliknya, jika ASN bekerja asal-asalan dan tidak melayani dengan sungguh-sungguh, maka kepercayaan rakyat akan runtuh.
“Pelayanan publik yang buruk akan mencoreng maruah pemerintahan secara keseluruhan,” tegasnya.
“ASN itu bukan hanya birokrat, tapi problem solver. Maka, mari kita menghadirkan inovasi dan solusi nyata atas berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat,” imbuhnya.
Dia menekankan, rakyat menginginkan pelayanan yang cepat, ramah, dan tanggap. Bukan birokrasi yang lambat dan berbelit.
“Rakyat menaruh harapan besar pada kita, mereka ingin dilayani bukan dibiarkan, mereka butuh kehadiran pemerintah yang ramah, cepat, dan tanggap bukan birokrasi yang bertele-tele,” ungkapnya.
Dengan mengusung semangat "Merawat Tuah, Menjaga Marwah, Takkan Melayu Hilang di Bumi,” Wahid berharap, ASN Riau menjunjung tinggi nilai-nilai Melayu. Seperti santun, ramah, dan berbudi pekerti.
Lalu, ia menutup arahannya dengan pesan tegas, “Saya tidak ingin ASN Provinsi Riau jadi bagian dari masalah. Saya ingin kalian jadi bagian dari solusi.” (adv)
Editor : Mangindo Kayo