SMKN 1 Tapung Miliki Pustaka Ramah Lingkungan, Ini Pesan Gubernur Riau

×

SMKN 1 Tapung Miliki Pustaka Ramah Lingkungan, Ini Pesan Gubernur Riau

Bagikan berita
Gubernur Riau, Abdul Wahid resmikan ruang pustaka ramah lingkungan hasil program CSR dari Agung Concern kepada SMKN 1 Tapung, Senin. (humas)
Gubernur Riau, Abdul Wahid resmikan ruang pustaka ramah lingkungan hasil program CSR dari Agung Concern kepada SMKN 1 Tapung, Senin. (humas)

KAMPAR (14/7/2025) - SMKN 1 Tapung Kampar miliki perpustakaan ramah lingkungan yang pembangunannya dibiayai CSR Agung Concern.

Pustaka ini dibangun dari plastik daur ulang, menjadikannya simbol kolaborasi antara dunia pendidikan dan pelestarian lingkungan.

“Keberadaan pustaka ini, mudah-mudahan menandakan bahwa aktivitas keilmuan akan tetap berjalan di sekolah sebagai ruang baca untuk meningkatkan literasi,” harap Gubernur Riau, Abdul Wahid, Senin.

Dia berharap, perpustakaan ini mempunyai arti besar di dunia pendidikan. Untuk itu, dia mengapresiasi tindakan baik tersebut.

“Di sekolah, dengan adanya ruang baca bisa meningkatkan literasi, dan ilmu pengetahuan akan tetap berjalan dengan hadirnya pustaka,” ungkap dia.

Wahid menyampaikan, di era globalisasi dan digitalisasi ini perpustakaan harus diperlakukan lebih dari sebatas bangunan.

Meskipun sudah ada perpustakaan digital, ada banyak wawasan yang bisa diperdalam lewat perpustakaan.

Sementara itu, Regional Manager Agung Toyota Wilayah Barat, Mahmud Fauzi menjelaskan, pembangunan perpustakaan ini adalah sebuah komitmen guna mendukung dunia pendidikan dan dampak sosial di sekitarnya.

Tentunya, tidak mengecilkan tujuan melestarikan lingkungan lewat pembangunan menggunakan limbah plastik dan serat alami.

"Dibangunnya perpustakaan dengan material ramah lingkungan juga untuk mengajarkan nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan sejak dini," ungkapnya.

Dengan adanya kesadaran sejak dini tersebut, bukan hanya fasilitas belajar saja yang semakin memadai. Namun, hal itu bisa menjadi inspirasi untuk terus membawa dampak positif di dunia pendidikan dan lingkungan.

"Semoga setiap langkah selaras dengan nilai masa depan yang berkelanjutan," tutupnya. (adv)

Editor : Mangindo Kayo