PADANG (20/7/2025) – Panitia Pelaksana Kongres VII DPP IKA Unand 2025, geser pelaksanaan pesta demokrasi empat tahunan itu ke tanggal 8 November 2025, dari semula direncanakan tanggal 4 Oktober 2025.
Selain itu, panitia pelaksana juga menuntaskan perencanaan sejumlah kegiatan prakongres dalam kerangka menjawab berbagai dinamika sosial yang terjadi di Sumatera Barat sekaligus menghadirkan solusi terhadap persoalan tersebut.
“Kita jelas prihatin menyikapi persoalan krusial di Sumbar kekinian. LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender)misalnya, Sumbar termasuk salah satu provinsi dengan kasus tertinggi di Indonesia,” ujar Koordinator Bidang Acara, Arina Widya Murni dalam rapat persiapan kongres di Padang.
Rencana pembahasan dengan sistem diskusi panel itu dikatakan Arina, saat rapat persiapan yang digelar Panitia Pelaksana Kongres VII IKA Unand di Sekretariat IDI Sumbar, kawasan GOR Agus Salim, Ahad. Rapat dipimpin Ketua Panitia, Muhammad Riendra.
Panita merencanakan menghadirkan sejumlah tokoh alumni sebagai pemantik dan panelis pada diskusi panel ini. Prof Henmaidi diusulkan menjadi pematik diskusi. Sedangkan mantan Mendagri/Gubernur Sumbar, Gamawan Fauzi sebagai panelis bidang politik.
Lalu, dari sisi kesehatan, menghadirkan Dr Armen Ahmad, budaya/adat, Prof Raudhah Taib, khusus agama, Rahmadi Kurnia (ketua UPZ Unand).
Kemudian, ekonom Unand, Prof Elfindri serta perwakilan mahasiswa, anggota MWA, unsur mahasiswa/ketua BEM.
Pemred Padang TV, Nashrian Bahzein diusulkan jadi host dalam diskusi panel yang akan digelar di Convention Hall Unand itu.
Di kesempatan rapat panitia yang kedua kali itu, juga diusulkan sejumlah kegiatan lainnya. Di antaranya, tabligh akbar menghadirkan ustadz nasional, sterilisasi kucing di lingkungan kampus Unand Limaumanih serta tips lulus di PTN bergengsi bagi siswa maupun lulusan SMA sederajat.
“Khusus kongres sendiri memang semua dijadwalkan 4 Oktober, namun setelah melalui serangkaian pertimbangan, kita sepakati 8 November mendatang. Agenda terbesarnya, tentu pemilihan ketum DPP IKA Unand periode 2025-2029 mendatang," ujar Riendra yang juga ketua harian DPP IKA Unand.
Bedasarkan informasi berhasil dihimpun, sejumlah nama disebut berpeluang menggantikan Rustian (FMIPA). Di antaranya, Wamen BUMN Dony Oskarya (alumni FEB), Wamen ESDM, Yuliot Tanjung (Alumni Faterna), Wamen UMKM, Helvy Yuni Moraza (alumni FEB).
Lalu,Dirut PT Pertamina International Shipping (PIS),Surya Tri Harto (alumni FT), anggota DPR RI Shadiq Pasadigoe (alumni Faterna) dan Rahmat Saleh (alumni Farmasi) serta sejumlah nama lainnya. (*)
Editor : Mangindo Kayo