Gubernur Riau Dipandu Dhika Aura Farming Susuri Tepian Narosa dengan Jalur Tuah Koghi

×

Gubernur Riau Dipandu Dhika Aura Farming Susuri Tepian Narosa dengan Jalur Tuah Koghi

Bagikan berita
Gubernur Riau, Abdul Wahid menaiki jalur atau perahu panjang bersama si bocah viral 'Aura Farming,' Rayyan Arkan Dikha, usai mengujungi Tepian Narosa, Kamis. (humas)
Gubernur Riau, Abdul Wahid menaiki jalur atau perahu panjang bersama si bocah viral 'Aura Farming,' Rayyan Arkan Dikha, usai mengujungi Tepian Narosa, Kamis. (humas)

KUANSING (31/7/2025) - Gubernur Riau, Abdul Wahid menegaskan, bahwa area sungai Tepian Narosa yang akan dijadikan lokasi perhelatn Pacu Jalur, akan dikonservasi secara ketat.

“Lokasi ini akan dikonservasikan, jadi tidak boleh ada kegiatan lain. Khusus pacu jalur,” tegas Wahid.

Hal itu disampaikannya, saat bersama Kapolda dan jajaran meninjau langsung lokasi event Pacu Jalur di Tepian Narosa, Teluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Kamis.

Kunjungan ini sekaligus pemasangan plang konservasi, menandai kawasan tersebut kini khusus diperuntukkan bagi kegiatan Pacu Jalur.

Ada momen menarik dalam kunjungan tersebut. Usai apel persiapan, Wahid spontan menaiki salah satu jalur atau perahu panjang. Ia mendayung bersama si bocah viral ‘Aura Farming,’ Rayyan Arkan Dikha.

Meski masih mengenakan Pakaian Dinas Harian (PDH), Wahid tampak semringah. Ia menyusuri lintasan utama Pacu Jalur, Batang Kuantan, sembari diiringi tarian khas setempat.

Aksi spontan gubernur ini, segera menyita perhatian ribuan masyarakat yang memadati tepian sungai. Mereka bersorak riuh, mengapresiasi kehadiran pemimpin Riau yang berani membaur langsung dan merasakan atmosfer perlombaan rakyat tersebut.

“Hari ini saya mencoba Jalur Tuah Koghi, dengan pemandu jalur, Dikha,” kata Wahid usai menyusuri sungai.

Ia bahkan sempat membacakan pantun Melayu, “Jalur bukan sembarang jalur, Jalur dijalin dengan tali benang. Ini jalur bukan sembarang jalur, Jalur ini sering jadi pemenang,” ucap Wahid, disambut tepuk tangan meriah warga.

Kehadiran gubernur yang turut serta mendayung mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Mereka mengapresiasi dan merasa bangga karena pemimpinnya berbaur langsung, menunjukkan kedekatan dengan rakyat.

“Terima kasih Pak Gubernur sudah mencoba langsung jalur kami," ujar Rita, satu di antara warga yang hadir.

Wahid menambahkan, Pacu Jalur kini bukan lagi hanya milik masyarakat Kuansing semata, tetapi telah berkembang menjadi atraksi budaya mendunia.

Hal ini mencerminkan tingginya antusiasme dan rasa memiliki warga terhadap event budaya ini.

“Dulu penontonnya sebagian besar masyarakat lokal, tapi sekarang wisatawan dari luar daerah hingga mancanegara ikut hadir menyaksikan,” pungkasnya, menunjukkan peningkatan popularitas event tersebut. (adv)

Editor : Mangindo Kayo