PEKANBARU (9/8/2025) - Pj Sekdaprov Riau, M Job Kurniawan berharap, platform Jiran Istimewa (JIWA) diharapkan dapat menarik investor ke daerah itu. Platform ini dibangun secara lintas negara.
“Kami berharap melalui kerja sama ini, lebih banyak lagi platform yang bisa diciptakan dan melalui platfrom JIWA ini, dapat menarik investor, untuk membangun industri di Riau,” harap Job, saat meluncurkan secara resmi platform JIWA di Jalan Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru, Sabtu sore.
Dalam kesempatan tersebut, ia menjelaskan bahwa Riau merupakan tanah yang kaya akan budaya dan tradisi.
“Kita punya pacu jalur yang sudah mendunia, kita juga punya banyak lagi wisata dan budaya yang belum sepenuhnya dikenal khalayak luas,” jelasnya.
“Riau ada Bakar Tongkang, ada wisata Pulau Bono, Candi Muara Takus dan sebagainya. Ini bisa jadi ajang promosi kita untuk bisa membawa wisatawan luar daerah juga negeri datang ke kita dan itu tentunya akan menjalankan fungsi ekonomi dan bisa membuat UMKM daerah naik kelas,” tambah Job.
Menurutnya, kekayaan inilah yang menjadi modal besar bagi Pemprov Riau untuk dapat bersaing di kancah pariwisata internasional.
“Sebab, tidak cukup dengan hasil minyak dan sawit, tidak cukup dengan sebutan Riau adalah negeri yang kaya, tidak cukup lagi seperti itu. Kita juga harus meningkatkan potensi diri, potensi SDM Riau agar dapat berdaya saing di masa mendatang,” ungkapnya.
Melalui platform JIWA ini, ia mengajak seluruh masyarakat Riau untuk memanfaatkan kemudahan akses dan insentif wisata yang telah disediakan oleh Pemprov Riau bersama Konsulat Johor, Malaysia.
“Kita akan menyiapkan kolaborasi yang mempermudah wisatawan untuk menikmati keindahan alam, keramahan masyarakat, dan keunikan budaya Riau dengan dukungan sektor perhotelan, kuliner, transportasi dan ekonomi kreatif,” sebut Job.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Roni Rakhmat juga berharap melalui platform promosi ini (JIWA) mampu meningkatkan wisatawan lintas batas.
“Tentunya kita berharap dengan adanya platform ini dapat meningkatkan perekonomian daerah dengan naiknya jumlah wisatawan, serta dapat memberikan kemudahan akses informasi bagi wisatawan dalam merencanakan perjalanan mereka,” harap Roni.
Jiran Istimewa
Platform JIWA adalah simbol dari semangat kolaborasi menghapus jarak, mendekatkan hati dan membuka peluang ekonomi yang saling menguntungkan.
“Terima kasih asosiasi hotel, platform Homestay, serta para pelaku industri pariwisata yang sudah berkomitmen memberikan berbagai insentif dan diskon, termasuk diskon hotel sebesar 10-30 persen yang tentu akan menjadi daya tarik luar biasa,” ucap Job.
Pihaknya menjelaskan, bahwa JIWA ini merupakan kinerja bersama antara 4 negeri, 2 negeri di Malaysia, 2 Provinsi di Indonesia.
“Riau ini banyak masyarakat yang pergi berwisata, pergi berobat di negeri tetangga, seperti Malaysia, Melaka, dan juga Johor. Anggap saja, jika ada 1 juta orang Riau pergi melancong ke Malaysia tentu bisa mendapatkan benefit yang besar,” jelas Job.
“Kami berharap platform ini bisa membantu perputaran perbankan di Riau, dimana ada timbal baliknya ke kami. Jika dikasih uang tidak harus uang yang dikembalikan, bisa saja dikembalikan pena, mobil, dan sebagainya,” harapnya.
Sementara itu, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru, Sigit S Widiyanto menyampaikan melalui platform JIWA, kedekatan geografis, sosial, budaya dan sejarah antara Riau dan Melaka ini, dikapitalisasi melalui pemberian insentif bagi penduduk Riau dan Melaka yang saling berkunjung.
“Cukup dengan menunjukan KTP Riau atau IC Melaka, penduduk Riau atau Melaka yang sedang berkunjung mendapat beragam insentif mulai dari potongan harga, free drinks, late check out, atau early check in dari pelaku industri wisata yang telah bergabung dengan JIWA,” ungkap Sigit.
JIWA sendiri merupakan inisiatif yang memberikan berbagai keistimewaan atau insentif bagi warga yang tinggal di wilayah perbatasan langsung antarnegara.
Melalui program JIWA, wisatawan asal Riau yang berkunjung ke Johor maupun dari Johor ke Riau, akan mendapatkan sejumlah keuntungan, seperti diskon 10–30 persen untuk layanan hotel dan restoran, serta paket-paket promosi menarik lainnya.
Sigit Suryantoro menambahkan, saat ini telah bergabung 41 peserta JIWA dari Provinsi Riau dan total pelaku industri pariwisata yang telah bergabung dengan JIWA adalah total 134 peserta dengan rincian 49 (Kepri), 41 (Riau), 35 (Johor) dan 9 (Melaka).
“JIWA adalah singkatan dari Jiran Istimewa, yang bermakna ‘tetangga yang istimewa.’ Ini mencerminkan hubungan erat yang telah terjalin sejak lama antara Riau dan Johor,” sebutnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia mengajak kepada para pelaku industri untuk mendaftarkan diri di platform JIWA atau website www.jiran-istimewa.com, agar mendapatkan benefit saat berkunjung ke Johor.
“Melalui peresmian platform hari ini, para pelaku industri pariwisata yang ingin bergabung dalam program JIWA dapat mengisi formulir pendaftaran yang tersedia dalam website tersebut,” pungkas Sigit.
Peresmian platform JIWA ini ditandai dengan penekanan tombol start oleh Pj Sekdaprov Riau, M Job Kurniawan, didampingi Konsulat Jenderal Johor Bahru, Sigit S Widiyanto, Konsul Malaysia di Pekanbaru, Muhammed Hoesnie Shahiran, dan Kadis Pariwisata Riau, Roni Rakhmat. (adv)
Editor : Mangindo Kayo