Jadikan Daerah Lebih Mandiri, Gubernur Riau Harapkan Perubahan Skema DBH, Ini Alasannya

×

Jadikan Daerah Lebih Mandiri, Gubernur Riau Harapkan Perubahan Skema DBH, Ini Alasannya

Bagikan berita
Gubernur Riau, Abdul Wahid tampil live di siaran TV One, pada acara Tabligh Akbar dan Dzikir Akbar dalam rangka HUT ke-68 Provinsi Riau, di Talang Mulya, Kecamatan Batang Cenaku, Indragiri Hulu, Sabtu malam. (humas)
Gubernur Riau, Abdul Wahid tampil live di siaran TV One, pada acara Tabligh Akbar dan Dzikir Akbar dalam rangka HUT ke-68 Provinsi Riau, di Talang Mulya, Kecamatan Batang Cenaku, Indragiri Hulu, Sabtu malam. (humas)

INHU (9/8/2025) - Gubernur Riau, Abdul Wahid menegaskan pentingnya skema take on product, yakni pembagian hasil berdasarkan nilai total produk daerah untuk dana bagi hasil (DBH) dan pembangunan kawasan ekonomi khusus (KEK) Riau.

Menurutnya, Riau menghasilkan produk senilai Rp1.112 triliun pada 2024. Jika 10 persen saja dikembalikan ke daerah, maka Riau bisa memperoleh lebih dari Rp100 triliun untuk memperkuat kapasitas fiskal.

“Dengan angka itu, Riau bisa membangun infrastruktur yang memadai dan menata pemerintahan secara lebih mandiri,” tegas Wahid.

Hal itu disampaikannya, di hadapan ribuan masyarakat yang hadir langsung di lokasi maupun yang menyaksikan melalui siaran langsung TV One, acara Tabligh Akbar dan Dzikir Akbar dalam rangka HUT ke-68 Provinsi Riau, yang digelar di Talang Mulya, Kecamatan Batang Cenaku, Indragiri Hulu, Sabtu malam.

Selain itu, Wahid juga meminta dukungan Presiden untuk menetapkan sejumlah wilayah sebagai free trade zone dan KEK. Beberapa daerah yang diusulkan antara lain Pulau Rangsang, Bukit Batu, Buton, dan Tenayan.

“Letak Riau sangat strategis, di jantung Sumatera dan dekat jalur perdagangan internasional. Kalau ini dikembangkan, akan memberi dampak ekonomi besar bagi daerah dan nasional,” ujarnya.

Usulan ini bukan tanpa dasar. Wahid dikenal sebagai sosok yang konsisten memperjuangkan Dana Bagi Hasil (DBH) sejak masih menjabat sebagai Anggota Komisi XI dan Wakil Badan Legislasi DPR RI.

Kini sebagai gubernur, ia aktif membangun komunikasi dengan pusat dan telah membawa sejumlah menteri ke Riau, termasuk mengajak para kepala daerah se-Riau bertemu langsung dengan pemerintah pusat. (adv)

Editor : Mangindo Kayo