PADANG (28/8/2025) – Ketua DPRD Padang, Muharlion mengungkapkan, untuk periode Mei hingga Agustus 2025, legislator dari 8 fraksi yang ada di parlemen, berhasil menuntaskan berbagai program kerja yang telah disusun.
“Hingga akhir masa sidang III, DPRD bersama Pemko Padang telah menetapkan 9 Peraturan Daerah (Perda) serta 2 Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda),” ungkap Muharlion.
Hal itu disampaikannya, saat memimpin rapat paripurna dengan agenda tutup Masa Sidang III Tahun 2024/2025 dan pembukaan masa sidang I Tahun 2025/2026.
Penutupan sidang tersebut berlangsung dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Kota Padang, Aie Pacah pada Kamis. Selain Muharlion, juga hadir para wakil ketua DPRD Padang lainnya.
Dikatakan Muharlion, beberapa Perda yang disepakati di antaranya, pengesahan Perubahan APBD 2025, penyelesaian KUA-PPAS Tahun 2026 serta penetapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2025-2029.
“Alhamdulillah, ditengah agenda yang cukup padat, seumlah tugas bisa kita rampungkan tepat waktu. Perubahan KUA-PPAS 2025, RPJMD hingga pertanggungjawaban APBD, sudah selesai sesuai jadwal, bahkan lebih cepat dari batas yang ditentukan,” ungkap Muharlion.
Dikatakan, dalam rapat paripurna ini, DPRD juga menyerahkan laporan hasil kunjungan kerja dan reses pada Wali Kota Padang. Laporan tersebut diharapkan jadi masukan dalam perumusan kebijakan pembangunan ke depan.
Memasuki Masa Sidang I tahun 2025/2026, katanya, DPRD Padang telah menyiapkan sejumlah agenda lanjutan, di antaranya pembahasan APBD Tahun 2026 dan beberapa rancangan peraturan daerah.
Salah satu yang menjadi prioritas adalah Ranperda Kelembagaan Adat yang masuk dalam program unggulan Wali Kota Padang.
“Ada beberapa Ranperda yang akan kita bahas, termasuk pencabutan aturan yang sudah tidak relevan dan kelanjutan Ranperda lain yang masih tertunda. Semoga seluruh target dapat kita selesaikan secara maksimal,” kata Muharlion.
Sementara itu, Wali Kota Padang, Fadly Amran, yang hadir dalam paripurna tersebut mengapresiasi kinerja DPRD dan berharap kerjasama yang telah terjalin dapat semakin erat.
“Mudah-mudahan pada masa sidang berikutnya kolaborasi bisa lebih kuat, karena pekerjaan dan tantangan pembangunan ke depan akan semakin berat,” ungkapnya. (*)
Editor : Mangindo Kayo