UNP Dorong Kota Tua Padang Jadi Destinasi Wisata Sejarah Unggulan

UNP Dorong Kota Tua Padang Jadi Destinasi Wisata Sejarah Unggulan
UNP Dorong Kota Tua Padang Jadi Destinasi Wisata Sejarah Unggulan

PADANG (29/9/2025)– Universitas Negeri Padang (UNP) menggelar kegiatanPendampingan Narasi dan Pelatihan Pemandu Wisata Situs Sejarah Kota Tua Padang bagi anggota Pokdarwis Cagar Budaya Desa Wisata Kota TuaBatang Arau, Senin (29/9).

Hal tersebut sebagai langkah UNP dalam upaya mendorong Kota Tua sebagai salah satu destinasi wisata sejarah unggulan di Kota Padang.

Ketua Tim Riset UNP sekaligus Guru Besar Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Sosial UNP,Prof. Dr. Erniwati, S.S., M.Hum., menegaskan, bahwa Kota Tua Padang memiliki kekayaan sejarah yang dapat menjadi daya tarik wisata unggulan jika dikemas dengan baik.

“Peran pemandu sangat vital, bukan hanya sebagai penunjuk arah, tetapi jugastorytelleryang menjaga warisan budaya. Melalui pelatihan ini, kita ingin melahirkan pemandu yang berkompeten, berintegritas, dan cinta pada sejarah Kota Padang,” jelasnya.

UNP juga turut menggagas materi pelatihan yang mencakup pengetahuan sejarah Kota Tua, teknik bercerita, etika pelayanan, hingga wawasan konservasi.

Pendekatan ini diharapkan melahirkan pemandu wisata yang mampu menyajikan narasi sejarah dengan menarik sekaligus mendorong pelestarian cagar budaya.

Kabid Destinasi Dinas Pariwisata Kota Padang,Diko Riva Utama, saat membuka kegiatan menekankan bahwa Kota Tua adalah permata sejarah yang tak ternilai, yang merekam jejak peradaban, perdagangan, hingga akulturasi budaya yang membentuk Kota Padang seperti sekarang.

“Potensi wisata sejarah di Kota Tua Padang sangat besar, tetapi tidak akan maksimal tanpa dukungan SDM pemandu wisata yang mumpuni, profesional, dan mampu menghidupkan kembali narasi sejarah dengan cara yang menarik dan akurat,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pendampingan narasi sejarah dan pelatihan pemandu wisata situs bersejarah di Kelurahan Batang Arau.

“Kami menargetkan Batang Arau sebagai kawasan wisata terpadu Kota Tua Padang," ucapnya.

Melalui pelatihan ini, ia berharap para pemandu tidak hanya dibekali keterampilan kepemanduan, tetapi juga pemahaman konservasi dan pelestarian cagar budaya.

Ketua Pokdarwis Cagar Budaya Kota Tua,Tommy Jhonliejuga menyambut baik pelatihan ini yang berlangsung dua hari, 29–30 September 2025.

“Kami berharap setelah pelatihan ini lahir pemandu-pemandu yang tidak hanya paham sejarah, tetapi juga mampu menyampaikannya dengan cara memikat. Dengan begitu, wisatawan akan betah berlama-lama di Kota Tua dan pengalaman mereka semakin berkesan,” katanya.

Ia menambahkan, pelatihan menghadirkan dua agenda utama, yakni teori dan praktik lapangan.

"Harapan kami, melalui keterlibatan masyarakat lokal, Kota Tua tidak hanya berkembang sebagai destinasi, tapi juga terjaga sebagai warisan budaya,” tutup Tommy.(*)

Editor : Veby Rikiyanto