Indosat Ooredoo Hutchison dan Komdigi Latih ASN Muda Kuasai AI untuk Dorong Transformasi Layanan Publik

×

Indosat Ooredoo Hutchison dan Komdigi Latih ASN Muda Kuasai AI untuk Dorong Transformasi Layanan Publik

Bagikan berita
Indosat Ooredoo Hutchison dan Komdigi Latih ASN Muda Kuasai AI untuk Dorong Transformasi Layanan Publik
Indosat Ooredoo Hutchison dan Komdigi Latih ASN Muda Kuasai AI untuk Dorong Transformasi Layanan Publik

JAKARTA, 2 Oktober 2025 – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memperkuat kolaborasi strategis dalam akselerasi transformasi digital pemerintahan.

Melalui pelatihan bertema “Next-Gen ASN: Leading with AI”, ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) muda dibekali kemampuan kecerdasan artifisial (AI) dan Big Data untuk mempercepat implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen IOH untuk memberdayakan Indonesia melalui peningkatan kapasitas digital sumber daya manusia di sektor publik.

Program pelatihan menghadirkan para ahli dari Google dan McKinsey dengan materi seputar prompt engineering, penerapan AI di pelayanan publik, serta tata kelola dan etika pemanfaatannya.

Chief Legal and Regulatory Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Reski Damayanti, menegaskan kesiapan aparatur negara dalam memanfaatkan teknologi digital menjadi kunci terciptanya layanan publik yang efisien dan berdaya saing.

“Kami percaya penguasaan AI akan membuka jalan bagi birokrasi yang lebih responsif dan inovatif," ucapnya, Kamis.

"Indosat Ooredoo Hutchison siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyiapkan ASN unggul dan siap AI,” imbuhnya.

Dari sisi pemerintah, Kepala Badan Pengembangan SDM Komdigi, Boni Pudjianto, menyampaikan apresiasi atas dukungan IOH dalam mempercepat reformasi pelayanan publik melalui peningkatan kompetensi digital ASN.

“Transformasi digital tidak hanya soal infrastruktur, tapi juga kesiapan SDM. Kolaborasi seperti ini menjadi langkah nyata memperkuat fondasi birokrasi digital di Indonesia,” katanya.

Sementara itu, Staf Khusus Menteri Komdigi, Alfreno Kautsar Ramadhan, menekankan pentingnya peran ASN muda sebagai motor perubahan di era digital.

“ASN muda harus menjadi pionir yang berani berinovasi dan memimpin birokrasi menuju tata kelola yang berbasis data dan teknologi. Mereka adalah penggerak utama pemerintahan digital Indonesia,” ujarnya.

Pelatihan ini juga sejalan dengan arah Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045, yang menempatkan transformasi digital dan inovasi teknologi sebagai prioritas pembangunan nasional.

Dengan visi menjadi perusahaan telekomunikasi digital yang paling dipilih di Indonesia, IOH terus menghadirkan solusi inovatif yang mendukung ekosistem digital lintas sektor.

Hal ini termasuk penguatan kapasitas pemerintah dalam melayani masyarakat dengan lebih cepat, transparan, dan efisien.

“Kami tidak hanya membangun jaringan dan teknologi, tapi juga membangun manusia digital Indonesia,” tutup Reski.(*)

Editor : Veby Rikiyanto
Sumber : Rilis