Indosat dan FJPI Sumut Bekali Pelajar Perempuan dengan Literasi Digital dan Etika AI

×

Indosat dan FJPI Sumut Bekali Pelajar Perempuan dengan Literasi Digital dan Etika AI

Bagikan berita
80 Orang Pelajar Perempuan Mengikuti Workshop Literasi Digital yang Digelar Indosat dan FJPI Sumatera Utara, di SMA Negeri 6 Binjai, Kamis (9/10/2025)
80 Orang Pelajar Perempuan Mengikuti Workshop Literasi Digital yang Digelar Indosat dan FJPI Sumatera Utara, di SMA Negeri 6 Binjai, Kamis (9/10/2025)

Binjai, 10 Oktober 2025 – Upaya mendorong pemberdayaan digital bagi pelajar perempuan terus diperkuat oleh Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) bersama Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Sumatera Utara.

Lewat program Generasi Terkoneksi (GenSi), keduanya menggelar workshop literasi digital di SMA Negeri 6 Binjai, dengan fokus membekali generasi muda tentang pemanfaatan internet dan kecerdasan buatan (AI) secara cerdas, aman, dan etis.

Sekitar 80 pelajar perempuan mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Mereka tidak hanya belajar tentang keamanan digital dan berpikir kritis di ruang siber, tetapi juga diajak memahami hak digital serta teknik pembuatan konten berbasis AI yang bertanggung jawab.

EVP Head of Circle Sumatra Indosat Ooredoo Hutchison, Agus Sulistio, menegaskan bahwa literasi digital adalah fondasi penting bagi generasi muda di era teknologi yang terus berkembang.

“Indosat berkomitmen menghadirkan manfaat teknologi digital bagi seluruh masyarakat, terutama pelajar dan perempuan muda. Melalui Generasi Terkoneksi, kami ingin membentuk perilaku digital yang cerdas dan positif, bukan sekadar pengguna aktif dunia maya,” ujarnya.

Program GenSi merupakan inisiatif nasional Indosat yang tahun ini hadir di 13 kota di seluruh Indonesia.

Di Sumatera, kegiatan difokuskan pada edukasi pelajar dan perempuan muda agar menjadi warga digital yang tangguh dan berdaya saing.

Ketua FJPI Sumut, Khairunnisak Lubis, menyebut literasi digital tidak lagi cukup berhenti pada kemampuan menggunakan teknologi, tetapi juga pada bagaimana menggunakannya untuk hal-hal produktif dan beretika.

“Kami ingin pelajar perempuan tidak hanya menjadi pengguna internet, tetapi juga kreator konten yang membawa nilai positif dan inspiratif,” tuturnya.

Tiga materi utama dibahas dalam workshop ini: Literasi Media dan Berpikir Kritis Online oleh praktisi media Lia Anggia Nasution, Hak Digital dan Kebebasan Berpendapat oleh akademisi Nurleli, serta Pembuatan Konten dengan AI yang Etis oleh Founder Kampung Digital, Deddy Pranata.

Selain sesi edukatif, peserta juga mengikuti AI content challenge dan kuis seputar keamanan digital serta penangkalan hoaks.

Kegiatan berlangsung interaktif dan inspiratif, memperkuat semangat kolaborasi untuk menciptakan ruang digital yang aman dan setara bagi perempuan muda.

Kepala SMA Negeri 6 Binjai, Sujarno, menilai kegiatan ini relevan dengan tantangan dunia pendidikan saat ini.

“Literasi digital bukan lagi tambahan, tapi kebutuhan utama bagi siswa. Kami berterima kasih kepada Indosat dan FJPI yang telah membuka wawasan siswa kami untuk menjadi pengguna teknologi yang kreatif dan beretika,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, Indosat berharap generasi muda, terutama pelajar perempuan, dapat tumbuh sebagai Generasi Terkoneksi — generasi yang tidak hanya mahir teknologi, tetapi juga memiliki empati, nilai, dan tanggung jawab sosial di dunia digital.(*)

Editor : Veby Rikiyanto
Sumber : Rilis Indosat