valoranews.com, - Halo, semuanya! Seperti yang kita tahu, seri Samsung FE atau Fan Edition selalu menjadi primadona dari tahun ke tahun.
Seri ini menawarkan fitur-fitur menarik dengan harga yang sangat kompetitif di kelas ponsel mid-range.
Kali ini, Samsung Galaxy S25 FE hadir dengan harga yang bahkan lebih terjangkau dibandingkan pendahulunya, yaitu mulai dari Rp 8 jutaan.
Yang paling menarik, smartphone ini membawa banyak fitur AI canggih yang sebelumnya hanya ada di flagship seperti Samsung Galaxy S25 Ultra.
Selama dua minggu terakhir, saya telah menggunakan ponsel ini untuk menguji performa, ketahanan baterai, dan kualitas kameranya.
Apakah S25 FE ini bisa menyaingi kakak kelasnya? Mari kita bahas secara detail.
Desain yang Ringan dan Perlindungan Tangguh
Pertama, mari kita lihat perubahannya dari sisi desain. Secara umum, upgrade pada seri FE tidak terlalu mencolok.
Layout kamera belakang masih terlihat mirip. Perbedaan paling terasa justru ada pada bobot dan dimensinya.
Bobot S25 FE kini di bawah 200 gram, sehingga terasa sangat ringan dan nyaman untuk digenggam sehari-hari.
Materialnya masih menggunakan kaca pada bagian belakang dan frame aluminium.
Namun, Samsung meningkatkan perlindungannya dengan Enhanced Armor Aluminium Frame dan rating IP yang lebih baik.
Sayangnya, dari pengalaman saya, bagian lensa kamera belakang cukup rentan. Saya tidak sengaja mementokannya dengan cukup halus, dan ternyata meninggalkan bekas ding.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menggunakan casing pelindung.
Layar Dynamic AMOLED 2X yang Memukau
Untuk urusan layar, spesifikasinya masih mirip dengan generasi sebelumnya. Akan tetapi, bezelnya kini hadir dengan ukuran yang lebih tipis, memberikan kesan yang lebih modern.
Layar Dynamic AMOLED 2X dengan refresh rate LTPO 1-120 Hz ini sangat smooth untuk scrolling, gaming, dan menonton film.
Dukungan HDR10+ juga membuat konten visual terlihat hidup dan jernih. Secara keseluruhan, pengalaman menggunakan layarnya sangat memuaskan.
Performa Exynos 2400 untuk Sehari-hari dan Gaming
Sektor dapur pacu adalah salah satu upgrade signifikan. Samsung Galaxy S25 FE menggunakan chipset Exynos 2400 (non-E), yang secara performa lebih unggul dari varian E pada seri sebelumnya.
Chipset ini mampu mencatat skor AnTuTu di atas 1 juta, bahkan bisa menyentuh 2 juta dalam kondisi tertentu.
Untuk penggunaan sehari-hari, performanya sangat lancar. Membuka banyak aplikasi dan multitasking terasa sangat responsif berkat optimasi One UI 8 berbasis Android 16.
Yang lebih mengesankan, Samsung berkomitmen memberikan update OS dan keamanan hingga 7 tahun ke depan, menjadikannya investasi jangka panjang yang excellent.
Dalam pengujian gaming, S25 FE mampu menjalankan Mobile Legends pada setingan tertinggi dengan fps stabil di 90.
Untuk PUBG Mobile, pengaturan terbaik adalah di smooth extreme dengan fps 60. Sementara itu, Genshin Impact dapat berjalan pada fps 55-60 di setingan tinggi.
Tantangan utamanya adalah suhu yang bisa mencapai 46-47°C pada game berat, sehingga diperlukan perhatian ekstra pada manajemen thermal.
Baterai 4.900 mAh dan Fast Charging 45W
Dari sisi ketahanan baterai, S25 FE mengalami peningkatan kapasitas menjadi 4.900 mAh. Hasil pengujian menunjukkan, ponsel ini dapat bertahan hingga 15 jam lebih untuk pemutaran video marathon.
Untuk penggunaan casual, baterainya dapat bertahan sepanjang hari, sekitar 9 hingga 11 jam.
Yang tak kalah penting, dukungan fast charging-nya kini ditingkatkan menjadi 45W, sehingga proses pengisian daya menjadi jauh lebih cepat.
Kamera 50MP dengan Hasil Memuaskan dan Fitur AI
Sektor kamera mungkin tidak banyak berubah secara hardware. Konfigurasinya masih mengandalkan lensa utama 50MP, telefoto 8MP, dan ultrawide 12MP. Namun, kamera selfie kini ditingkatkan menjadi 12MP.
Secara kualitas, hasil jepretan Galaxy S25 FE sangat bagus. Detail foto tajam, dengan warna yang mengikuti tuning khas flagship Samsung.
Baik dalam kondisi terang maupun low-light, kamera ini dapat diandalkan. Mode potret dan selfie juga menghasilkan bidikan yang natural.
Untuk perekaman video, ponsel ini mampu merekam hingga kualitas 8K untuk kamera belakang.
Stabilisasi pada kualitas 4K 60fps juga sudah sangat baik, baik untuk kamera depan maupun belakang. Beberapa fitur AI andalan juga dihadirkan, seperti:
- AI Instant Slow-mo: Mengubah video biasa menjadi slow motion secara instan.
- Generative Edit: Membantu mengedit foto dengan lebih kreatif.
- Audio Eraser: Menghilangkan noise audio pada video dan memperjelas suara utama.
Fitur-fitur AI ini sangat berguna, terutama bagi para content creator.
Kesimpulan: Worth It untuk Kelas Mid-Range
Setelah dua minggu penggunaan, Samsung Galaxy S25 FE membuktikan diri sebagai ponsel mid-range yang penuh nilai lebih.
Harganya yang ekonomis, performa tangguh, kamera berkualitas, dan dukungan update jangka panjang menjadikannya pilihan yang sangat worth it.
Bagi kalian yang memiliki budget sekitar Rp 8-10 jutaan, smartphone ini adalah opsi yang sangat menarik dan sulit untuk dilewatkan. (***)
Editor : VN-1