VALORAnews - Keindahan objek wisata Tarusan Kamang yang legendaris itu, ternyata tak dibarengi dengan profesionalnya pengelola setempat dalam memanfaatkan tingkat kunjungan wisatawan.
Saat ini, untuk memasuki kawasan itu, pengunjung harus dua kali membayar karcis masuk sehingga memunculkan banyak keluhan.
Salah satunya, Rika (26), asal Lubukbasung. Ia mengaku kecewa dengan tarif yang diberlakukan warga setempat.
"Jumlahnya memang tak seberapa, tapi kenapa harus dua kali membayar," tanyanya heran, Minggu (28/2/2016). (Baca: Sampan Mesin Siap Antarkan Pengunjung Nikmati Keelokan Tarusan Kamang)
Untuk memasuki kawasan ini, dari pantauan di lokasi, memang terjadi dua kali pungutan. Yang pertama, saat masih berada di areal menjelang lokasi. Selanjutnya, menjelang pintu masuk, pengelola kembali melakukan pungutan.
"Di pintu pertama, saya dikenai tarif Rp5 ribu. Begitupun pintu kedua. Seharusnya tarif ini diberlakukan satu kali saja, sehingga kami tak capek menghentikan kendaraan," katanya dengan nada kecewa.
Pengelola, menetapkan tarif Rp5 ribu untuk kendaraan roda dua dan Rp10 ribu untuk kendaraan roda empat. Informasi yang beredar, belum adanya kesepakatan di antara dua nagari jelang lokasi Tarusan Kamang, membuat munculnya dua kali tarif masuk tersebut. (cr6)
Editor : Muhammad Zaki