Baca juga: Bobol Ruang Kepala Sekolah, Pelaku Curat di Padang Ditangkap Tim Klewang Saat Tengah Malam
Program budidaya edamame melibatkan 15 orang warga binaan di bawah bimbingan petugas pembinaan. Mereka dilatih mulai dari pengolahan lahan, penanaman, perawatan, hingga panen dan pengemasan hasil untuk menghasilkan edamame berkualitas baik. Sebagian hasil panen digunakan untuk kebutuhan dapur Lapas, sementara sisanya akan dimanfaatkan dalam program pemberdayaan ekonomi warga binaan bekerja sama dengan masyarakat sekitar. Langkah ini menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi Lapas Parepare dalam mendukung program ketahanan pangan nasional, yang juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia serta 13 Program Akselerasi Menteri Hukum dan HAM. “Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi model pembinaan produktif yang berkelanjutan dan memberi manfaat ekonomi bagi warga binaan,” tambah Marten. Ke depan, Lapas Parepare berencana untuk memperluas lahan pertanian serta mengembangkan komoditas lain seperti cabai, tomat, dan kangkung sebagai bagian dari diversifikasi hasil pertanian. Dengan pengelolaan yang terarah dan semangat kerja sama, Lapas Kelas IIA Parepare terus membangun pola pembinaan yang produktif, konstruktif, dan berorientasi pada kemandirian warga binaan.(*)
Editor : Veby RikiyantoSumber : Rilis