PADANG (19/10/2025) – Menyusul peristiwa pohon raksasa tumbang di kawasan Ulak Karang, Kecamatan Padang Utara, Sabtu kemaren, BPBD Kota Padang mengeluarkan imbauan resmi kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana saat cuaca ekstrem.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, mengatakan hujan deras disertai angin kencang beberapa hari terakhir meningkatkan risiko pohon tumbang, genangan air, dan longsor di sejumlah titik rawan di Kota Padang.
“Kewaspadaan masyarakat menjadi kunci utama dalam menekan risiko bencana. Jika melihat pohon miring, saluran air tersumbat, atau tanda-tanda bahaya lainnya, segera laporkan ke BPBD agar bisa kami tangani lebih cepat,” ujar Hendri, Minggu.
BPBD Padang menegaskan akan terus meningkatkan patroli dan kesiapsiagaan tim di lapangan, khususnya pada saat hujan lebat dan angin kencang.
Tim juga berkoordinasi dengan kelurahan, Kelompok Siaga Bencana (KSB), serta masyarakat untuk mempercepat penanganan darurat jika terjadi kejadian serupa.
Peristiwa pohon tumbang di Ulak Karang menjadi peringatan nyata bahwa cuaca ekstrem dapat menimbulkan kerugian dalam hitungan menit.
Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, kerugian material mencapai Rp5 juta dan sempat mengganggu aktivitas warga.
Hendri menekankan pentingnya partisipasi warga dalam sistem peringatan dini.
Masyarakat dapat melapor melalui Call Center BPBD Kota Padang (0751) 778775 atau WhatsApp 085891522181 jika mendapati potensi bahaya di lingkungannya.
“Kami berharap masyarakat tidak menunggu kejadian besar. Laporkan sedini mungkin, agar petugas bisa bergerak cepat dan mencegah kerugian lebih besar,” jelas Hendri.
Langkah Antisipasi yang Dianjurkan BPBD:
Hindari berteduh di bawah pohon besar saat hujan dan angin kencang.
Periksa kondisi pohon atau bangunan di sekitar rumah.
Pastikan saluran air dan drainase bersih dari sampah.
Simpan nomor darurat BPBD untuk pelaporan cepat. (*)
Editor : Pariyadi Saputra