PADANG (19/10/2025) – Seorang remaja berusia 17 tahun, Mersel, dilaporkan terseret arus laut saat bermain air di kawasan pantai tersebut pada Minggu petang.
Hingga malam, korban belum ditemukan.
Informasi awal diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Padang dari Pusdalops BPBD Kota Padang sekitar pukul 18.15 WIB.
Tak lama berselang, tim SAR gabungan langsung dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pencarian.
“Begitu laporan masuk, tim langsung bergerak pada pukul 18.25 WIB dengan membawa perlengkapan SAR lengkap,” ujar Kasi Operasi Basarnas Padang, Hendri, dalam keterangannya.
Sebanyak delapan personel diterjunkan, terdiri dari empat anggota KPP Padang dan empat kru RIB.
Tim dilengkapi rescue car, RIB 02, LCR, peralatan SAR air, medis, komunikasi, hingga Aqua Eye—alat pendeteksi korban di bawah permukaan air.
Namun, upaya pencarian tak berjalan mudah.
Cuaca buruk melanda kawasan Pantai Padang saat operasi berlangsung.
Hujan deras, badai, dan angin kencang berkecepatan sekitar 6 knot mempersempit jarak pandang tim penyisir.
“Situasi di lapangan cukup sulit, tapi kami tetap berupaya maksimal sesuai prosedur,” kata Hendri.
Dari keterangan awal, Mersel diketahui tengah mandi bersama rekannya di tepi pantai sebelum terseret ombak.
Hingga Minggu malam, pencarian masih berlangsung melibatkan Basarnas, BPBD Kota Padang, dan sejumlah unsur lainnya.
Hendri memastikan operasi SAR akan terus dilanjutkan.
“Pagi besok pencarian diperluas dengan tambahan personel dan alat bantu,” tegasnya.
Pihak Basarnas juga mengingatkan masyarakat dan wisatawan untuk tidak mengabaikan peringatan cuaca saat beraktivitas di pantai, terutama saat gelombang tinggi.
“Keselamatan adalah hal utama. Perhatikan imbauan petugas dan informasi dari BMKG sebelum bermain air di laut,” tutup Hendri. (*)
Editor : Pariyadi Saputra