DPRD Padang Terima Keluh Kesah PKL yang Dipindahkan ke Fase VII, Ini Solusi yang Dibincangkan

×

DPRD Padang Terima Keluh Kesah PKL yang Dipindahkan ke Fase VII, Ini Solusi yang Dibincangkan

Bagikan berita
Ketua DPRD Padang, Muharlion didampingi anggota, Usmardi Thareb dan Rahmat Wijaya berdialog dengan perwakilan PKL yang dipindahkan berjualan ke Fase VIII, Senin. (humas)
Ketua DPRD Padang, Muharlion didampingi anggota, Usmardi Thareb dan Rahmat Wijaya berdialog dengan perwakilan PKL yang dipindahkan berjualan ke Fase VIII, Senin. (humas)

PADANG (20/10/2025) – Pedagang Fase VII Pasar Raya Padang keluhkan penurunan signifikan aktivitas jual beli sejak relokasi dilakukan Pemko Padang.

Para pedagang khawatir, jika kondisi ini terus berlanjut dalam beberapa bulan ke depan, akan berdampak serius terhadap ‘periuk nasi’ dan pelaku usaha kecil menengah di kawasan tersebut.

“Kami tetap patuh terhadap kebijakan pemerintah kota, tapi kami juga mohon diberi ruang untuk bisa tetap bertahan,” ujar salah seorang perwakilan pedagang.

Aspirasi itu disampaikan sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang dipindahkan berjualan ke Fase VII Pasar Raya, saat berdialog dengan Ketua DPRD Padang, Muharlion didampingi anggota DPRD, Usmardi Thareb dan Rahmat Wijaya, Senin.

Menurut pedagang, relokasi ke Fase VII perlu diimbangi dengan kebijakan yang lebih fleksibel, agar roda ekonomi di Pasar Raya tetap berputar.

Di momen itu, pedagang mengusulkan agar Pemko Padang memberi izin berjualan pada sore hingga malam hari, mulai pukul 17.00 hingga 02.00 WIB, di sepanjang kawasan Air Mancur hingga Jalan Permindo.

Dengan kebijakan itu, mereka berharap, area tersebut dapat dikembangkan dengan konsep wisata belanja malam untuk menarik pengunjung.

Menurut mereka, gagasan ini tidak hanya membantu pedagang bertahan, tetapi juga dapat menjadi daya tarik baru bagi wisatawan dan masyarakat lokal.

“Kalau dijadikan kawasan kuliner dan wisata belanja malam, akan hidup lagi ekonomi Pasar Raya,” ungkap perwakilan lain.

Relokasi dan Dampak Sosial

Ketua DPRD Padang Muharlion menyambut baik aspirasi tersebut dan berjanji akan membahasnya bersama pihak eksekutif.

Ia menilai, kebijakan relokasi memang harus diiringi solusi agar tidak menimbulkan dampak sosial ekonomi yang lebih luas.

“Kami di DPRD siap jadi jembatan komunikasi antara pedagang dan pemerintah kota,” tegas Muharlion.

Ia juga mengingatkan bahwa revitalisasi Pasar Raya Padang harus berorientasi pada keberlanjutan ekonomi rakyat.

Menurutnya, keberhasilan program pemerintah tidak hanya dilihat dari infrastruktur yang tertata, tetapi juga dari kesejahteraan masyarakat yang meningkat.

DPRD Kota Padang dijadwalkan akan menindaklanjuti hasil pertemuan ini dengan rapat koordinasi bersama dinas terkait dalam waktu dekat.

Muharlion berharap kebijakan yang diambil nanti bisa menjadi solusi win-win bagi pedagang dan pemerintah, agar Pasar Raya tetap menjadi pusat perdagangan dan aktivitas ekonomi masyarakat Padang. (*)

Editor : Mangindo Kayo