Cuaca Ekstrem di Padang, Sehari Enam Pohon Tumbang: BPBD Imbau Warga Tetap Waspada

×

Cuaca Ekstrem di Padang, Sehari Enam Pohon Tumbang: BPBD Imbau Warga Tetap Waspada

Bagikan berita
Petugas saat membersihkan pohon tumbang yang menimpa truk. (Dok. BPBD Padang)
Petugas saat membersihkan pohon tumbang yang menimpa truk. (Dok. BPBD Padang)

PADANG (25/10/2025) — Setelah diguyur hujan deras disertai angin kencang sepanjang Jumat kemaren.

Kota Padang kini masih diselimuti kewaspadaan tinggi terhadap potensi cuaca ekstrem lanjutan.

Dalam satu hari penuh, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang mencatat enam kejadian pohon tumbang yang menimbulkan dampak serius pada lalu lintas, jaringan listrik, hingga menyebabkan satu warga terluka.

Sabtu pagi, sejumlah titik lokasi masih terlihat sisa pembersihan batang pohon yang sempat menutup jalan.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, mengatakan seluruh kejadian telah ditangani dengan cepat oleh petugas bersama unsur terkait.

“Tim kami turun sejak pagi hingga tengah malam untuk membersihkan pohon tumbang di berbagai lokasi. Tidak ada korban jiwa, namun satu warga mengalami luka akibat tertimpa reruntuhan,” ujarnya.

Peristiwa paling parah terjadi di Kelurahan Korong Gadang, Kecamatan Kuranji, ketika pohon rambutan besar roboh dan menimpa warung milik Warni (60).

Korban sempat terluka dan kini masih dirawat di RSUD Kota Padang.

Sementara di kawasan Lubuk Kilangan, pohon kedondong berukuran besar menimpa satu rumah dan dua mobil warga.

BPBD menaksir total kerugian akibat rangkaian kejadian ini mencapai puluhan juta rupiah.

Namun berkat koordinasi cepat dengan pihak TNI, Polri, dan relawan Dubalang, seluruh jalur yang sempat tertutup kini sudah kembali normal.

Meski cuaca pada Sabtu ini tampak lebih bersahabat, BPBD mengingatkan masyarakat agar tidak lengah.

“Pohon yang terlihat rindang belum tentu kuat menahan angin kencang. Hindari berteduh di bawah pohon atau papan reklame saat hujan, dan segera lapor ke Padang Sigap 112 jika melihat kondisi berisiko,” tambah Hendri.

BMKG memprediksi cuaca hujan disertai angin masih berpotensi terjadi di wilayah Sumatera Barat hingga awal pekan depan.

Karena itu, kesiapsiagaan masyarakat dan pemerintah menjadi kunci untuk mencegah jatuhnya korban akibat bencana hidrometeorologi yang makin sering terjadi belakangan ini. (*)

Editor : Pariyadi Saputra