Ingin Pembangunan Berjalan Minus Hambatan, Inilah Kiat Mahyeldi Memimpin Kota Padang

Rabu, 02 November 2016, 15:27 WIB | News | Kota Padang
Ingin Pembangunan Berjalan Minus Hambatan, Inilah Kiat Mahyeldi Memimpin Kota Padang
Wako Padang, Mahyeldi Dt Marajo saat berbagi pengalaman memimpin kota Padang dengan peserta lokakarya sosialisasi dan workshop strategi komunikasi program Kotaku (kota tanpa kumuh) Provinsi Sumbar 2016, Rabu (2/11/2016). (Mangindo kayo/valoranews)

VALORAnews - Walikota Padang, Mahyeldi Dt Marajo mengungkapkan, pembenahan kawasan kumuh di ibu kota provinsi Sumbar ini, tak terlepas dari partisipasi aktif masyarakat. Selain itu, juga berkat doa tulus dari berbagai elemen masyarakat yang menginginkan kota ini jadi lebih baik.

"Pembenahan-pembenahan yang telah berhasil dilakukan ini, sebenarnya di luar ekspektasi saya sendiri. Semua ini merupakan campur tangan yang di atas, Allah SWT," ungkap Mahyeldi pada lokakarya sosialisasi dan workshop strategi komunikasi program Kotaku (kota tanpa kumuh) Provinsi Sumbar 2016, Rabu (2/11/2016).

Doa masyarakat ini, terang Mahyeldi, tak lepas dari program 1.000 unit bedah rumah yang diinisiasi Pemko Padang. "Saat peresmian bedah rumah ini, hanya ada dua kalimat yang keluar dari masyarakat penerima manfaat. Pertama kalimat syukur, alhamdulillah dan kedua tangisan haru," ungkap Mahyeldi.

"Saya meyakini, tangisan haru masyarakat itu disertai doa pada Allah SWT. Karena banyaknya doa tulus masyarakat, maka semua rencana Pemko berjalan tanpa hambatan berarti," tambah Mahyeldi.

Baca juga: Musrenbang Terintegrasi Sumbar 2024, Gubernur: Momentum Menyusun Mimpi Besar Sumbar 2045

"Jadi, lancarnya berbagai program pembangunan ini, bukan karena kehebatan saya. Melainkan doa masyarakat yang menginginkan kebaikan di kota ini," tambahnya.

Disebutkan Mahyeldi, doa dari masyarakat ini lahir, karena pemerintah berupaya keras untuk hadir di setiap permasalahan masyarakat. "Selama ini, masyarakat tak percaya dengan pemerintah, karena banyak janji yang tidak ditunaikan. Saya, sebagai walikota, mencoba untuk menepati semua janji yang telah disampaikan pemerintah. Alhamdulillah, semuanya jadi mudah dan hasilnya di luar ekspekstasi saya," tambah Mahyeldi.

Mahyeldi pun menyebut program yang berjalan di luar ekspektasinya. Seperti, pemindahan pedagang di Fase II Pasar Raya, pembebasan lahan di jalur dua Bypass, pemindahan pedagang di pantai padang, pemindahan pedagang di Pasar Lubukbuaya dan lainnya.

"Sepanjang kemauan masyarakat kita perhatikan, lalu kesepakatan yang dihasilkan ditepati, insya allah semua akan berjalan sebagaimana mestinya," ungkap Mahyeldi.

Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya

Sementara, dosen ilmu komunikasi FISIP Unand yang juga jadi pemateri di acara itu, Emeraldy Chatra menyatakan, dirinya merupakan penganut paham komunikasi progresif. Yaitu, suka mengkritisi setiap kebijakan terutama yang lahir dari pemerintah.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: