VALORAnews - Sumatera Barat harus mempersiapkan diri, menghadapi masyarakat ekonomi Asean (MEA) yang efektif berlaku mulai 1 Januari 2016. Momentum ini, memberikan peluang sekaligus tantangan bagi masyarakat Sumbar yang dikenal sebagai suku pedagang.
Demikian dikatakan Ketua DPRD Sumbar, Hendra Irwan Rahim, jelang pertemuan dengan Ketua DPD RI, Irman Gusman di sebuah rumah restoran di kawasan Cikini, Jakarta, Minggu (7/6/2015) siang. Pertemuan ini, dalam rangka mem-fixed jadwal dua tokoh nasional asal Sumbar Irman Gusman dan Andrinof Chaniago (Menteri Bappenas), untuk jadi keynote speaker pada Simposium Kesiapan Sumbar Hadapi MEA, yang digagas DPRD Sumbar, 15 Juni 2015.
Dikatakan Hendra, masyarakat, pelaku usaha dan tenaga kerja di Sumbar, harus dipersiapkan guna menghadapi MEA ini. Kesiapan itu antara lain dalam bidang daya saing kualitas baik produk yang dihasilkan maupun tenaga kerjanya.
"Sayangnya, sampai kini belum ada kebijakan yang jelas dan terukur, terkait langkah-langkah dari Pemprov Sumbar maupun kabupaten/kota, menghadapi MEA ini," terang politisi Partai Golkar ini.
Dengan besarnya tantangan tersebut, terang Hendra, Pemprov Sumbar dan pemkab/pemko, pelaku usaha, tokoh masyarakat, tokoh-tokoh masyarakat serta akademisi diharapkan bisa membahas peluang dan tantangan ini untuk dirumuskan menjadi rencana aksi dalam menghadapi MEA ini.
"Kita harus jadi pemain utama dalam menghadapi MEA ini. Posisi Sumbar yang strategis secara geografis, akan memberi nilai tambah tersendiri," terang Hendra. (kyo)
Editor : Devan Alvaro