DPRD Sumbar Terima Mahasiswa BEM dan FL2MI Sumbar

Kamis, 19 Januari 2017, 21:45 WIB | Kabar Daerah | Provinsi Sumatera Barat
DPRD Sumbar Terima Mahasiswa BEM dan FL2MI Sumbar
Ketua Komisi I DPRD Sumbar, Aristo Munandar disaksikan Darmawi (wakil ketua DPRD Sumbar) memperlihatkan berkas tuntutan mahasiswa yang ikut ditandatanganinya, usai dialog yang digelar Kamis (19/1/2017). (humas)

VALORAnews - DPRD Sumbar menerima sejumlah eleman mahasiswa untuk beraudiensi, Kamis (19/1/2017). Audiensi yang diikuti Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Forum Lembaga Legislasi Mahasiswa Indonesia (FL2MI) se-Sumatera Barat itu, membahas empat butir pernyataan sikap mereka seperti yang disampaikan dalam aksi 12 Januari 2017 lalu.

"DPRD siap menampung aspirasi yang disampaikan mahasiswa. Kita mengapresiasi penyampaian sikap mahasiswa ke DPRD, sebagai bentuk kepedulian terhadap kerisauan masyarakat. Kami menerima apa yang disampaikan sebagai aspirasi yang sangat perlu kami tindaklanjuti," ungkap Ketua DPRD Sumbar, Hendra Irwan Rahim saat pembukaan dialog.

Bersama Hendra, juga hadir unsur pimpinan dan pimpinan alat kelengkapan DPRD antara lain Wakil Ketua Darmawi dan Arkadius Datuak Intan Bano. Kemudian Ketua Komisi I Aristo Munandar dan Ketua Komisi III Iswandi Latif.

Empat butir pernyataan mahasiwa yakni, pertama mahasiswa meminta pemerintah meninjau kembali keputusan PT Pertamina (Persero) mengenai kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi dan menyelidiki penyebab langkanya ketersediaan BBM bersubsidi di pasaran, agar masyarakat yang berhak mendapatkan BBM bersubsidi tidak terpaksa beralih menggunakan BBM non subsidi yang harganya tinggi.

Baca juga: Pelatihan bagi WRSE Angkatan V, Supardi: Gali Ilmu agar Semangat Berusaha Terpelihara

Kemudian, poin kedua, mahasiswa menyatakan menolak naiknya tarif listrik daya 900 VA mengingat hal ini akan memberikan dampak yang luas terhadap masyarakat kecil yang menggunakannya. Mahasiswa juga meminta pemerintah meninjau kembai berlakunya Peraturan Pemerintah (PP) No 60 Tahun 2016 yang dinilai memberatkan masyarakat. Terakhir, mahasiswa mendorong DPR RI untuk tegas terhadap kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat.

Dikatakan Hendra, aspirasi yang diterima tersebut, akan dibawa ke dalam rapat DPRD untuk dibicarakan dan dibahas. Pada prinsipnya, apa yang disampaikan mahasiswa akan jadi perhatian. Anggota DPRD, terang dia, secara kelembagaan tidak bisa mengambil keputusan, karena apa yang jadi tuntutan oleh mahasiswa, merupakan kebijakan pemerintah pusat.

"DPRD memberikan dukungan melalui penyampaian ke pemeritah pusat dan melalui jalur politik di legislatif dari partai masing-masing di DPR RI. Namun, secara perorangan, anggota DPRD mendukung terhadap aspirasi yang disampaikan oleh mahasiswa ini," terangnya.

Di kesempatan itu, secara pribadi, Hendra Irwan Rahim, Darmawi, Arkadius Datuak Intan Bano, Aristo Munandar dan Iswandi Latif, ikut menandatangani pernyataan sikap mahasiswa. Keikutsertaan tersebut sebagai bentuk dukungan dari anggota DPRD secara perorangan.

Baca juga: Safari Ramadhan ke Cupak Solok, Suwirpen: Awasi Generasi Muda dari Pengaruh Narkotika

Terima Kapolda Baru

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: