Pembicara lainnya di seminar dan FGD ini yakni Wakil Rektor IV Unand, Prof Helmi yang merupakan pakar bidang ekonomi kerakyatan. Selain itu, juga ditampilkan peneliti PSH FIB Unand, Zaiyardam Zubir serta Director Institute For Development Of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati dengan moderator, dosen Fakultas Pertanian Unand, Nilla Kristina.

Peserta, ratusan mahasiswa berbagai perguruan tinggi, aktivis NGO, wali nagari dari lima kabupaten di Sumbar serta utusan Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Sumbar dan kabupaten/kota lainnya itu. Usai seminar, dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) yang dipandu aktivis AFTA, Yosnofrizal.

Sebagai pemantik diskusi, dua orang staf di Kementrian Desa, PDT dan Transmigrasi yakni Dr Fujiartanto dan Dani Setiawan MSi. Berbagai persoalan dibahas mulai dari kesiapan pemerintahan desa, konflik kepentingan, persoalan kelembagaan hingga konsep pemberdayaan ekonomi yang terancam digilas masyarakat ekonomi Asean (MEA) yang diberlakukan per 1 Januari 2016 mendatang serta berbagai persoalan yang berdasarkan pengalaman empiris dari masing-masing peserta FGD sesuai dengan pengalaman masing-masing di bidang pemberdayaan masyarakat. (kyo)

">

Pembicara lainnya di seminar dan FGD ini yakni Wakil Rektor IV Unand, Prof Helmi yang merupakan pakar bidang ekonomi kerakyatan. Selain itu, juga ditampilkan peneliti PSH FIB Unand, Zaiyardam Zubir serta Director Institute For Development Of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati dengan moderator, dosen Fakultas Pertanian Unand, Nilla Kristina.

Peserta, ratusan mahasiswa berbagai perguruan tinggi, aktivis NGO, wali nagari dari lima kabupaten di Sumbar serta utusan Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Sumbar dan kabupaten/kota lainnya itu. Usai seminar, dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) yang dipandu aktivis AFTA, Yosnofrizal.

Sebagai pemantik diskusi, dua orang staf di Kementrian Desa, PDT dan Transmigrasi yakni Dr Fujiartanto dan Dani Setiawan MSi. Berbagai persoalan dibahas mulai dari kesiapan pemerintahan desa, konflik kepentingan, persoalan kelembagaan hingga konsep pemberdayaan ekonomi yang terancam digilas masyarakat ekonomi Asean (MEA) yang diberlakukan per 1 Januari 2016 mendatang serta berbagai persoalan yang berdasarkan pengalaman empiris dari masing-masing peserta FGD sesuai dengan pengalaman masing-masing di bidang pemberdayaan masyarakat. (kyo)

" />

Pembicara lainnya di seminar dan FGD ini yakni Wakil Rektor IV Unand, Prof Helmi yang merupakan pakar bidang ekonomi kerakyatan. Selain itu, juga ditampilkan peneliti PSH FIB Unand, Zaiyardam Zubir serta Director Institute For Development Of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati dengan moderator, dosen Fakultas Pertanian Unand, Nilla Kristina.

Peserta, ratusan mahasiswa berbagai perguruan tinggi, aktivis NGO, wali nagari dari lima kabupaten di Sumbar serta utusan Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Sumbar dan kabupaten/kota lainnya itu. Usai seminar, dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) yang dipandu aktivis AFTA, Yosnofrizal.

Sebagai pemantik diskusi, dua orang staf di Kementrian Desa, PDT dan Transmigrasi yakni Dr Fujiartanto dan Dani Setiawan MSi. Berbagai persoalan dibahas mulai dari kesiapan pemerintahan desa, konflik kepentingan, persoalan kelembagaan hingga konsep pemberdayaan ekonomi yang terancam digilas masyarakat ekonomi Asean (MEA) yang diberlakukan per 1 Januari 2016 mendatang serta berbagai persoalan yang berdasarkan pengalaman empiris dari masing-masing peserta FGD sesuai dengan pengalaman masing-masing di bidang pemberdayaan masyarakat. (kyo)

" />

Foto Membangun Indonesia dari Pinggiran Dikuliti Terbaru Hari ini - ValoraNews.com

Index