E-Sport Bijak dalam Kurikulum Merdeka

*Asmi Yuriana Dewi MPd

Selasa, 18 April 2023 | Opini
E-Sport Bijak dalam Kurikulum Merdeka
Asmi Yuriana Dewi MPd - Guru SMAN 11 Padang

Kurikulum merdeka mengharapkan satuan pendidikan menyediakan ruang bagi peserta didik untuk mengembangkan minat, bakat, dan potensi yang dimiliki secara optimal.

Sekolah mengakomodasi kebutuhan peserta didik, baik sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

"Memerdekakan dan mendengarkan peserta didik" merupakan Kurikulum Merdeka yang kemudian menjadi gerbang untuk peserta didik mengembangkan ide dan menghasilkan karya.

"Peserta didik bahagia di sekolah", itulah indikator dalam Kurikulum Merdeka yang pernah disampaikan Direktur Pendidikan Menengah dan Khusus dalam kunjungan podcast di SMAN 11 Padang.

Peserta didik harus nyaman dan bahagia di sekolah agar dapat mengeksplorasi minat, bakat, dan kemampuan yang dimiliki. Mereka harus memahami bahwa mereka memiliki minat, bakat, dan kemampuan.

Sekolah pun membantu dengan memetakan minat, bakat, dan kemampuan peserta didik melalui instrumen yang diberikan. Dari data instrumen itulah, sekolah menganalisis minat, bakat, dan kemampuan peserta didik, serta mengelompokkan dan memfasilitasi peserta dalam mengembangkan kreativitas.

Dalam tahap analisis, sekolah menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan proyek penguatan profil pelajar pancasila yang menjadi dasar dalam pengembangan Kurikulum Merdeka.

Analisis aset yang dimiliki sekolah menyangkut tujuh aset komponen pendukung sekolah, di antaranya modal manusia, modal fisik, modal lingkungan, modal finansial, modal sosial, modal politik, modal agama, dan modal budaya.

Analisis komponen pendukung sekolah ini menjadi acuan dalam pemenuhan kebutuhan peserta didik. Salah satu analisis komponen dikembangkan berdasarkan teknologi dan informasi.

Perkembangan teknologi dan informasi salah satunya berdampak pada perkembangan cabang olahraga saat ini. Akhir-akhir ini e-sport lahir sebagai cabang olahraga prestasi yang telah diakui secara internasional.

E-sport adalah cabang olahraga yang menggunakan game sebagai cabang kompetitifnya. Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, e-sport menjadi salah satu cabang yang dipertandingkan.

Halaman:

*Guru SMAN 11 Padang

Bagikan:
Muhammad Fadli.
Ketua Pusat Studi Humaniora Universitas Andalas

Fenomena Politik Keluarga dan Tantangan Demokrasi Kita

Opini - 08 Maret 2024

Oleh: Dr Hary Efendi Iskandar

Dr. Hary Efendi Iskandar

Benarkah Gerakan Kampus Partisan

Opini - 27 Februari 2024

Oleh: Dr. Hary Efendi Iskandar

Nadia Maharani.

Kejahatan Berbahasa di Dirty Vote

Opini - 13 Februari 2024

Oleh: Nadia Maharani

Zulfadhli Muchtar

Adaptasi Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu Bagi UMKM

Opini - 31 Januari 2024

Oleh: Zulfadhli Muchtar