Nikmatnya Sedekah

*Dana Kurnia

Kamis, 02 April 2015 | Opini
Nikmatnya Sedekah
Dana Kurnia - Surveyor Dompet Dhuafa Singgalang

Sedekah asal kata bahasa Arab shadaqoh yang berarti suatu pemberian yang diberikan oleh seorang muslim kepada orang lain secara spontan dan sukarela tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. Juga berarti suatu pemberian yang diberikan oleh seseorang sebagai kebajikan yang mengharap ridho Allah SWT dan pahala semata. Sedekah dalam pengertian di atas oleh para fuqaha (ahli fikih) disebuh sadaqah at-tatawwu' (sedekah secara spontan dan sukarela).

Di dalam al Quran banyak sekali ayat yang menganjurkan kaum Muslimin untuk senantiasa memberikan sedekah. Di antara ayat yang dimaksud adalah firman Allah SWT yang artinya : ''Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami akan memberi kepadanya pahala yang besar.'' (QS An Nisaa [4]: 114).

Sedekah merupakan sarana pengenalan akan sifat rahman dan rahimnya Allah, dengan mengulurkan tangan kita dalam memberi dan berbagi kepada sesama. dan itu sama halnya kita mengelurkan tangan kita kepadanya, mendekatkan dan meraih cinta-nya yang agung. barang siapa diantara kita ingin dilimpahkan kekayaannya dan diselamatkan dari malapetaka serta disehatkan jasmani dan rohaninya, maka berinfaq dan bersedekah adalah satu-satunya jalan.

Dengan sedekah kesenjangan sosial tidak nampak lagi, karena orang-orang yang mampu bersedakah dengan senang hati dan ikhlas saling berbagi sedikit hartanya untuk para kaum dhuafa dan orang yang membutuhkan dan berhak menerimanya. Begitu juga sebaliknya sipenerima merasa lebih legowo dan enak menerimanya, dikarenakan keikhlasan tadi. Berbeda dengan menerima sesuatu pemberian dengan sipemberi tidak ada rasa keikhlasan didalam hatinya.

Sedekah sangat dahsyat efeknya bagi para pelakunya. Yang pertama, Sedekah itu pembersih.Apabila zakat itu membersihkan harta, maka sedekah itu bisa membersihkan jiwa. Dalam salah satu haditsnya Rosululloh Saw bersabda, "Lindungilah hartamu dengan berzakat, obati sakitmu dengan sedekah, dan hadapi gelombang kehidupan ini dengan sikap tawadhu kepada Alloh dan doa." (HR. Baihaqi).

Yang kedua, Sedekah itu menolak bala. Sedekah itu bisa memindahkan seseorang yang akan mendapatkan takdir musibah, kepada takdir keselamatan. Kita memang tidak pernah tahu kapan musibah akan menimpa kita. Akan tetapi, sebenarnya kita bisa melakukan tindakan pencegahan yaitu dengan bersedekah sebelum melakukan aktifitas.

Imam Ibnul Qayyim menjelaskan salah satu manfaat sedekah adalah bisa menghindarkan seseorang dari musibah. Menurut beliau, hal ini tidak hanya berlaku bagi orang yang memiliki keimanan kuat saja, hal ini berlaku juga untuk pelaku kemaksiatan yang bersedekah. Bahkan hal ini berlaku pula untuk orang yang tidak yakin kepada Alloh Swt apabila ia gemar bersedekah. Mudah-mudahan orang-orang seperti ini justru mendapat ganjarannya berupa hidayah keimanan.

Yang ketiga, Sedekah itu memberikan kegembiraan pada orang lain.Sedekah adalah perbuatan yang sangat disukai oleh Alloh Swt. Karena ketika seseorang mengeluarkan sedekah, ia akan membuat orang lain yang mendapatkan sedekah itu menjadi senang dan gembira.Ketika kita diberi sesuatu yang menggembirakan kita, kita tentu akan merasa senang. Akan tetapi pada hakikatnya, ada yang jauh lebih merasa senang dibandingkan kita. Ia adalah orang yang memberi kepada kita.Adapun orang yang jauh lebih senang lagi adalah orang yang ketika memberi atau bersedekah dengan tangan kanannya, tangan kirinya tidak mengetahui.

Maksudnya adalah bahwa ketika kita bisa berderma, memberi, bersedekah dengan sembunyi-sembunyi maka Alloh S.W.T akan melimpahkan rasa kebahagiaan dan rasa lega di dalam hati kita. Rasa bahagia yang sangat besar dan tiada bisa ternilai dengan imbalan apapun. Demikianlah orang yang memberi dengan rasa ikhlas.

Yang keempat, Sedekah itu amalan yang tidak akan pernah terputus. Rasulullah S.A.W pernah bersabda : "Apabila anak Adam meninggal dunia maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara, yaitu : Sedekah Jariyah, Ilmu yang bermanfaat dan Do'a dari anak yang sholeh." (HR. At-Tirmidzi). Seperti yang kita ketahui secara bersama bahwasanya setiap harta yang kita miliki pasti tidak akan dibawa saat ajal datang menjemput.

Harta yang kita punya akan ditinggalkan kepada ahli waris. Sementara harta yang akan dibawa adalah harta yang telah kita sedekahkan semasa kita hidup di dunia. Sudah selayaknya lah kita disaat kita masih bias menghirup udara yang segar agar untuk selalu meningkatkan kualitas ibadah kita. Selain itu kita juga tetap ikhlas secara rutin melakukan sedekah, karena itu adalah harta yang bisa kita bawa di akhirat nanti.

Halaman:

*Surveyor Dompet Dhuafa Singgalang

Bagikan:
Muhammad Fadli.
Ketua Pusat Studi Humaniora Universitas Andalas

Fenomena Politik Keluarga dan Tantangan Demokrasi Kita

Opini - 08 Maret 2024

Oleh: Dr Hary Efendi Iskandar

Dr. Hary Efendi Iskandar

Benarkah Gerakan Kampus Partisan

Opini - 27 Februari 2024

Oleh: Dr. Hary Efendi Iskandar

Nadia Maharani.

Kejahatan Berbahasa di Dirty Vote

Opini - 13 Februari 2024

Oleh: Nadia Maharani

Zulfadhli Muchtar

Adaptasi Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu Bagi UMKM

Opini - 31 Januari 2024

Oleh: Zulfadhli Muchtar