Pemilih Milenial

*Isa Kurniawan

Kamis, 11 Januari 2018 | Opini
Pemilih Milenial

Pertempuran pilkada 2018 tidak bisa dilepaskan dari pemilih milenial. Pemilih yang sikapnya cuek bebek, tapi ketika calon itu sudah "gue banget", maka apa pun yang disampaikan untuk merubah pilihannya, mereka keukeuh.

Berbusa-busa pun kita menyampaikan program dan segala macamnya, tidak akan mempan.

Itulah karakter pemilih milenial, tidak sama dengan pemilih kultural dan tradisional. Mereka ini merupakan generasi "layar sentuh".

Mereka asyik dengan dunianya sendiri, dan ketika diberikan pilihan, mereka melihat dari kacamata kekinian, "Ini yang gue demen. Loe asyik Bro!,".

Pemilih milenial itu adalah mereka yang lahir di tahun 1980-an sampai tahun 2000. Umur mereka itu antara 17 - 35 tahun. Jumlah mereka sangat signifikan dan sudah masuk ke dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Di setiap daerah ditenggarai sekitar 20-30% pemilih adalah mereka. Dan untuk mendapatkannya tentu perlu trik-trik tersendiri.

Saya yakin siapa calon kepala daerah yang bisa "mengambil hati" pemilih milenial ----termasuk di dalamnya pemilih pemula---- akan menang. (*)

*Koordinator Kapas

Bagikan:
Muhammad Fadli.
Ketua Pusat Studi Humaniora Universitas Andalas

Fenomena Politik Keluarga dan Tantangan Demokrasi Kita

Opini - 08 Maret 2024

Oleh: Dr Hary Efendi Iskandar

Dr. Hary Efendi Iskandar

Benarkah Gerakan Kampus Partisan

Opini - 27 Februari 2024

Oleh: Dr. Hary Efendi Iskandar

Nadia Maharani.

Kejahatan Berbahasa di Dirty Vote

Opini - 13 Februari 2024

Oleh: Nadia Maharani

Zulfadhli Muchtar

Adaptasi Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu Bagi UMKM

Opini - 31 Januari 2024

Oleh: Zulfadhli Muchtar