Berebut Tiket Poros Baru

*Syaharman Zanhar

Minggu, 09 Agustus 2020 | Opini
Berebut Tiket Poros Baru
Syaharman Zanhar - Mantan Wartawan

Hanya dibuka selama lima hari, mulai hari Rabu tanggal 5-10 Agustus 2020, pendaftaran Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera barat periode 2020-2025, di Poros Baru --sebuah koalisi yang dibangun tiga partai; Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), telah berakhir hari Minggu, pukul 17.00 WIB.

Sekretariat yang dibuka di salah satu ruangan di Hotel Bumiminang, Jl Bundo Kanduang tersebut, dinyatakan ditutup. Proses selanjutnya, ketiga partai akan bermusyawarah untuk menentukan satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung Poros Baru, koalisi yang terbentuk dengan latar belakang pemikiran yang sama yaitu Mencari Sosok Pemimpin Baru Sumatera Barat yang ideal, cerdas, santun, mumpuni, mengayomi, sapilin dalam adat dan agama serta akomodatif untuk kepentingan pembangunan Sumatera Barat yang berkelanjutan.

Tidak kurang dari sepuluh nama mendaftar untuk selanjutnya berproses jadi satu pasang. Di antaranya Fauzi Bahar (Wali Kota Padang 2 periode pernah menjadi Ketua Partai Amanat Nasional Kota Padang 1 periode), Gusmal (Bupati Solok 2 Periode), Syamsu Rahim (Walikota Solok 1 periode dan Bupati Solok 1 periode serta pernah menjadi Ketua Partai Nasdem Provinsi Sumatera Barat).

Kemudian, Suherman TRD pengusaha, Putera Kabupaten Tanahdatar pernah menjadi calon anggota DPR-RI tapi gagal menyeberang ke Gedung Wakil Rakyat Senayan, Aldi Taher artis Bintang Sinetron asal Kota Pariaman, Taufik Ronaldo, Donny Oskaria Putera Tanjung Alam Tanahdatar, Wakil Direktur Utama Garuda Indonesia Airways (perusahaan BUMN) dan CEO pada grup Usaha Pengusaha Nasional Chairul Tanjung.

Bakal calon gubernur yang tidak mau dipisahkan dengan calon pasangannya yaitu mendaftar Irjen Pol Fakhrizal mantan Kapolda Sumatera Barat dengan DR Genius Umar Msi Walikota Pariaman aktif. Pasangan ini sebelumnya sudah deklarasi dan telah mendaftarkan diri ke KPU Provinsi Sumatera Barat dari jalur perseorangan.

Akan tetapi kandas, karena permasalahan dukungan KTP yang menurut KPU sebagian besar tidak lolos verifikasi. Pasangan ini kemudian menggugat KPU melalui Bawaslu Sumatera Barat dan DR Genius Umar mengadukan halnya karena merasa dirugikan ketingkat yang lebih tinggi. DKPP-RI. Sampai hari ini gugatan kedua pasangan itu masih menggantung dan belum ada hasil.

Bakal Calon Gubernur lain yang mendaftar secara berpasangan adalah Bacagub Faldo Maldini putera Pesisir Selatan, politisi dan pengusaha ini berpasangan dengan Febby Dt Barbangso Ketua Partai PKB Provinsi Sumatera Barat, Putera Kabupaten Tanahdatar dan juga penggerak pariwisata Sumatera barat.

Bakal Calon Gubernur Provinsi Sumatera Barat yang sebelumnya ditunggu tunggu kedatangannya sejak mulai dibuka pendafataran itu, sampai hari terakhir, tidak nongol ke Kryad Hotel Bumiminang. Sosok itu adalah mantan Bupati Tanahdatar dua periode, Ir H Muhammad Shadiq Pasadigue SH MH.

Menurut informasi dari sumber yang layak dipercaya, Wakil Ketua Umum DPP IKA Unand ini tidak mendapatkan izin untuk maju ke gelanggang Pilkada Sumatera Barat oleh Ketua Umumnya, Asman Abnur yang juga Wakil Ketua Umum DPP PAN. Terakhir Shadiq diketahui bergabung ke PAN, sebelumnya Shadiq Pasadigue dibesarkan Partai Golkar, bahkan Partai Golkar ikut menghantar istrinya Betty Shadig menjadi anggota DPRRI periode 2014-2019.

Sepak terjang Shadiq yang juga mantan salah satu direktur di Kementrian Pendayaan Aparatur Negara itu mulanya amat diperhitungkan oleh kandidat gubernur lainnya. Keinginan maju untuk menjadi Gubernur Sumbar ini, sebetulnya sejak periode 2016-2021.

Waktu itu Shadiq "digadang gadang" oleh sebagian masyarakat Sumatera Barat, sebagai orang yang bisa mengalahkan Irwan Prayitno, Gubenur Sumbar sekarang yang menjadi pasangan Wagub Nasrul Abit. Akan tetapi Shadiq tidak mendapatkan partai yang akan mengusungnya pada waktu itu.

Halaman:

*Mantan Wartawan

Bagikan:
Muhammad Fadli.
Ketua Pusat Studi Humaniora Universitas Andalas

Fenomena Politik Keluarga dan Tantangan Demokrasi Kita

Opini - 08 Maret 2024

Oleh: Dr Hary Efendi Iskandar

Dr. Hary Efendi Iskandar

Benarkah Gerakan Kampus Partisan

Opini - 27 Februari 2024

Oleh: Dr. Hary Efendi Iskandar

Nadia Maharani.

Kejahatan Berbahasa di Dirty Vote

Opini - 13 Februari 2024

Oleh: Nadia Maharani

Zulfadhli Muchtar

Adaptasi Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu Bagi UMKM

Opini - 31 Januari 2024

Oleh: Zulfadhli Muchtar