Mahyeldi-Audy Saling Mengisi dan Melengkapi

*Reido Deskumar

Selasa, 24 November 2020 | Opini
Mahyeldi-Audy Saling Mengisi dan Melengkapi
Reido Deskumar - Alumni Fakultas Teknik Unand

Dari awal debat Mahyeldi-Audy langsung menunjukkan kualitasnya. Menyampaikan visi misi dengan jelas dan juga menjaga ritme kekompakkan satu sama lain. Saat menyampaikan pertanyaan maupun menjawab pertanyaan dari panelis atau kandidat lain, Mahyeldi-Audy selalu berbagi.

Terkadang Buya Mahyeldi yang bicara diawal, lalu ditambahkan oleh Audy. Atau sebaliknya, Audy yang bicara diawal, setelah itu Buya Mahyeldi menambahkan.

Suasana ini sangat terjaga, mulai dari awal debat sampai selesai. Tidak ada kesan menguasai atau yang mendominasi. Atau salah satu kandidat seperti tak dianggap.

Hanya berdiri di podium akan tetapi tidak diberikan kesempatan dan ruang untuk berbicara. Tentu sangat disayangkan. Apa gunanya berpasangan tapi tidak diberdayakan.

Dalam debat semalam, Mahyeldi-Audy memberikan pesan kepada semua yang menyaksikan. Selain visi misi yang jelas, terstruktur dan terukur. Diperlukan kerjasama pasangan calon. Saling mengisi, saling berbagi dan mengoptimalkan potensi yang dimiliki bersama.

Selain itu Mahyeldi-Audy tampil sangat tenang tanpa beban. Dapat dilihat, walaupun kandidat menyerang dengan mengkritisi visi misi dan apa yang sudah dilakukan Buya Mahyeldi selama memimpin Kota Padang, akan tetapi Buya Mahyeldi tetap menjawab dengan tutur kata lemah lembut, santun, dan yang pasti jawaban sangat relevan dengan pertanyaan yang disampaikan.

Begitu pula Audy. Walaupun kandidat paling muda, Audy mampu menjaga ketajaman pikiran dan narasinya.

Di akhir sesi, closing statement Mahyeldi Audy sangat sejuk dan menyejukkan. Mengajak semua elemen untuk membangun Sumatera Barat dengan semangat persatuan dan kekompakkan. Agar pembangunan Sumatera Barat bisa disinergikan di semua daerah.

Apa yang diperlihatkan Mahyeldi Audy pada debat semalam merupakan cerminan kepemimpinanya saat diamanahkan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar.

Buya Mahyeldi sebagai legislatif dan birokrat, Audy sebagai akademisi dan pengusaha mampu berkolaborasi dengan santun, saling mengisi, saling berbagi dan memerdayakan.

Yang terpenting Mahyeldi Audy bertekat merangkul semua kalangan dengan semangat persatuan dan kekompakkan sehingga pembangunan Sumbar bisa direalisasikan dengan baik. (*)

*Alumni Fakultas Teknik Unand

Bagikan:
Ketua Pusat Studi Humaniora Universitas Andalas

Fenomena Politik Keluarga dan Tantangan Demokrasi Kita

Opini - 08 Maret 2024

Oleh: Dr Hary Efendi Iskandar

Dr. Hary Efendi Iskandar

Benarkah Gerakan Kampus Partisan

Opini - 27 Februari 2024

Oleh: Dr. Hary Efendi Iskandar

Nadia Maharani.

Kejahatan Berbahasa di Dirty Vote

Opini - 13 Februari 2024

Oleh: Nadia Maharani

Zulfadhli Muchtar

Adaptasi Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu Bagi UMKM

Opini - 31 Januari 2024

Oleh: Zulfadhli Muchtar

Dr Emeraldy Chatra.

Mental Miskin dan Demokrasi

Opini - 29 Januari 2024

Oleh: Dr Emeraldy Chatra