HEAD OF WHATSAPP di Meta, William Cathcart mengumumkan aturan privasi terbaru di aplikasi percakapan yang paling diminati masyarakat dunia itu.
"Walau anda sedang online, bukan mengartikan anda sedang dalam kondisi bisa membalas semua percakapan yang masuk. Mulai sekarang, pengguna bisa mengontrol siapa saja yang bisa dan tidak melihat anda saat online," kata Will Cathcart seperti dikutip dari akun twitternya, Rabu.
Diketahui, aplikasi bertukar pesan ini telah memperkenalkan 3 fitur baru. Ketiga fitur ini disebutkan untuk melindungi pengiriman pesan para penggunanya.
Fitur baru yang dikenalkan selain mengontrol siapa yang dapat melihat saat online adalah keluar dari grup tanpa notifikasi dan pemblokiran tangkapan layar untuk pesan sekali lihat.
Fitur ini dilahirkan, berangkat dari hasil sebuah studi. Dimana, ditemukan sekitar tiga dari empat orang ingin berbicara jujur, tanpa filter. Akan tetapi, hampir setengahnya tidak akan terlibat dalam disuksi yang terus terang. Kecuali, mereka mampu melakukannya di ruang yang aman dan privat.
Oleh karena itu, WhatsApp perkenalkan lapisan perlindungan baru yang mungkinkan pengguna untuk berbicara dengan bebas dan privat. Dirancang khusus untuk menciptakan ruang yang aman bagi pengguna.
Berikut adalah beberapa fitur baru.
Status Online
WhatsApp memahami bahwa status online tidak selalu berarti kamu bersedia untuk mengobrol. Pengaturan baru memungkinkan pengguna untuk mengontrol siapa yang dapat melihat status online mereka. Fitur tersebut akan meluncur bulan ini.
Pemblokiran Tangkapan Layar untuk Pesan Sekali Lihat
Pesan Sekali Lihat secara otomatis dilindungi dari fitur tangkapan layar, sehingga pengguna dapat berbagi pesan sensitif dengan lebih nyaman. Fitur ini sedang diuji dan akan segera diluncurkan.
Tinggalkan Grup Tanpa Notifikasi
Tinggalkan grup dengan nyaman serta lebih banyak privasi. Notifikasi sistem bahwa seorang pengguna telah keluar dari grup hanya dapat dilihat oleh admin grup.
Fitur Baru di Panggilan Grup
Selain itu, dengan lebih dari 2 miliar orang pengguna di seluruh dunia, WhatsApp berkomitmen untuk melindungi pesan mereka dalam menjaga privasi pesan yang dibagikan pengguna dengan jaringan keluarga dan teman dekat mereka.
WhatsApp memiliki beberapa pembaruan baru untuk fitur group calls. Pembaruan tersebut memungkinkan pengguna untuk mute seseorang atau mengirim pesan kepada orang-orang saat panggilan berlangsung.
Belakangan ini, WhatsApp tersebut menambah beberapa fitur baru. Di antaranya adalah memberi kemampuan bagi pengguna untuk menambahkan hingga 512 orang ke dalam group. Kini, giliran fitur group calls yang mendapat pembaruan.
Group CallsSelama group calls berlangsung, pengguna juga akan melihat spanduk atau indikator yang menunjukkan seseorang telah bergabung dengan panggilan di luar layar. Dimana menurut WhatsApp akan bermanfaat selama rapat besar.
William Cathcart, Head of WhatsApp di Meta, kini telah mengumumkan fitur-fitur baru melalui akun Twitter-nya. Kemampuan tersebut akan berfungsi untuk pengguna terutama saat salah satu anggota lupa mematikan suara mereka sendiri.
WABetaInfo mencatat bahwa opsi untuk mute atau membisukan seseorang saat group calls berlangsung tidak hanya terbatas pada orang yang melakukan panggilan. Melainkan, peserta lain juga dapat membisukan seseorang lainnya selama masih dalam panggilan.
Membisukan orang lain di WhatsApp tampaknya relatif mudah. Pengguna harus memilih individu masing-masing selama panggilan dan mereka kemudian mendapatkan opsi untuk membisukan peserta atau mengirim pesan individu. (kyo)
Editor : Devan Alvaro