1,5 Miliar Akun Twitter akan Dihapus; Langganan Rp125 Ribu, Akun Sudah Centang Biru

×

1,5 Miliar Akun Twitter akan Dihapus; Langganan Rp125 Ribu, Akun Sudah Centang Biru

Bagikan berita
Tangkapan layar akun twitter Elon Musk.
Tangkapan layar akun twitter Elon Musk.

TWITTERakan menghapus sekitar 1,5 miliar akun. Penghapusan tersebut dilakukan untuk akun yang sudah lama tidak aktif yang ditandai dari aktivitas tweet atau aktivitas login ke dalam media sosial dengan logo burung putih tersebut.

"These are obvious account deletions with no tweets & no log in for years (Ini adalah penghapusan akun yang jelas tanpa tweet & tidak masuk selama bertahun-tahun)," ungkap CEO Tesla Inc, Elon Musk dalam akun Twitter @elonmusk, Jumat, 9 Desember 2022.

Dalam cuitannya, Elon Musk mengungkapkan, penghapusan ini untuk memberikan ruang kosong pada media sosial tersebut.

"Twitter will soon start freeing the name space of 1.5 billion accounts (Twitter akan segera mulai membebaskan ruang nama dari 1,5 miliar akun)," katanya

Elon Musk juga telah menjelaskan bahwa Twitter sedang dalam proses pembaruan perangkat lunak yang nantinya dapat menunjukkan status dari akun setiap penggunanya.

"Twitter is working on a software update that will show your true account status (Twitter sedang mengerjakan pembaruan perangkat lunak yang akan menunjukkan status akun Anda yang sebenarnya)," ucapnya.

Menurut Elon Musk, nantinya pengguna Twitter yang diblokir pun akan dapat mengetahui lebih jelas mengapa hal tersebut bisa terjadi pada akun miliknya.

"So, you know clearly if you've been shadowbanned, the reason why and how to appeal (Sehingga Anda tahu dengan jelas jika Anda telah diblokir, alasan mengapa dan bagaimana cara mengajukan banding)," tuturnya.

Sebelumnya, Elon Musk juga diketahui sempat berencana untuk membuka kembali akses bagi pengguna Twitter yang sebelumnya telah diblokir.

Rencana tersebut terlihat dari sebuah survei tidak resmi yang dibuat oleh Elon Musk di Twitter.

Dalam survei itu, Elon Musk meminta tanggapan kepada para pengguna Twitter, apakah ia harus memberikan kembali akses untuk orang-orang yang telah diblokir atau tidak.

Diketahui, sebanyak 72,4 persen responden dalam survei Elon Musk itu memilih setuju jika akses untuk pengguna Twitter yang telah diblokir itu dibuka kembali.

Meski demikian, Elon Musk menjelaskan bahwa pemulihan terhadap akun-akun yang sebelumnya diblokir itu tidak akan berlaku untuk pihak yang diketahui melanggar hukum dan terlibat penyebaran spam.

Sebelumnya, Elon Musk selaku pemilik baru Twitter telah jadi perbincangan saat dia mengeluarkan pernyataan tentang akun peniru orang lain.

"Setiap akun Twitter yang meniru identitas orang lain tetapi tidak secara eksplisit menyebutkan 'parodi' akan diblokir secara permanen," cuit Elon Musk.

Bos Tesla dan SpaceX ini juga mengatakan, "Sebelumnya, kami telah mengeluarkan peringatan sebelum penangguhan."

"Karena kami saat ini meluncurkan verifikasi secara global, tidak akan ada peringatan ketika akun peniru orang lain ditangguhkan."

Elon menambahkan, "Ini akan diidentifikasi dengan jelas sebagai syarat untuk mendaftar ke Twitter Blue."

Selain itu, setiap perubahan nama di akun, akan menyebabkan tanda centang terverifikasi menghilang untuk sementara.

Informasi, kebijakan Twitter saat ini sudah mencakup bagian tentang "parodi, komentar dan akun penggemar."

Dengan kebijakan baru ini, Twitter akan menerapkan hukuman terberat untuk pelanggaran pertama.

Rupanya, Elon dan Twitter melewatkan dua tingkat penegakan yang tercantum dalam kebijakan peniruan identitas dan identitas menipu saat ini.

Diketahui, Twitter baru-baru ini memasang tarif USD 8 atau Rp125 ribu bilamana ada pengguna yang ingin ada centang biru di samping nama akunnya.

Terungkap lewat deskripsi aplikasi Twitter versi iOS di App Store, biaya berlangganan ini mencakup sejumlah keuntungan bagi pelanggan.

Beberapa keuntungan tersebut, antara lain dapat memposting video lebih panjang durasinya hingga mendapatkan prioritas di berbagai konten.

Seperti yang diketahui, centang biru Twitter awalnya hanya dimiliki oleh selebriti, politisi dan perusahaan.

Kini, dengan berlangganan Rp125 ribu per bulan, akun Twitter pengguna akan langsung berstatus terverifikasi. (kyo)

Editor : Devan Alvaro
Tag: