PADANG (5/2/2023) - Ustad Bachtiar Nasir (UBN) mengajak Aparat Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, meningkatkan amal ibadah di bulan Rajab sebagai salah satu dari 4 bulan yang dimuliakan dalam kalender Islam.
Menurut UBN, berdasarkan QS At Taubah: 36 disebutkan bahwa terdapat 4 bulan khusus dari 12 bulan yang menjadi bulan Al-Asyhurul Hurum (bulan-bulan yang dimuliakan). Dimana, di bulan-bulan tersebut umat muslim sangat dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan amal sholeh.
Kemudian, menjaga dari menganiaya diri sendiri dengan mengerjakan perbuatan yang dilarang atau melakukan maksiat pada bulan itu, karena dosanya lebih besar.
"Pada bulan ini, setiap perbuatan baik akan diganjar pahala berlipat ganda, tapi perbuatan maksiat juga besar dosanya. Selalu tanamkan dalam diri masing-masing, ada perintah Allah SWT yang harus dikerjakan, ada larangan yang harus dijauhkan," ujar UBN dalam kegiatan rutin bulanan Subuh Mubarokah, yang diawali dengan shalat subuh berjamaah, di Masjid Raya Sumatera Barat, Ahad.
Pada Ahad pagi itu, ratusan ASN lingkup Pemerintah Provinsi Sumatera Barat antusias mendengarkan tausiah yang disampaikan UBN. Dalam tausiahnya, ulama yang sangat aktif diberbagai organisasi keagamaan, pendidikan, sosial dan kemasyarakatan.
Ustad yang memimpin Ar Rahman Quranic Learning (AQL) ini mengimbau untuk memperbaiki diri dari hal-hal rutin, sehari-hari dalam ibadah dan muamalah seperti memperbaiki wudhu dan tidak berlaku curang.
"Jika kita menanam kebaikan di bulan Rajab dan Sya'ban, Insya Allah kita akan memanen hasilnya di bulan Ramadhan," tambah UBN.
Hadir dalam subuh mubarokah, Gubernur Sumbar, Mahyeldi dan Wakil Gubernur, Audy Joinaldy beserta sejumlah pimpinan OPD.
Kendalikan Harga Pangan
Dalam sambutannya, Mahyeldi menyampaikan arti penting bulan Rajab dan Sya'ban sebagai bulan persiapan menghadapi Ramadhan. Menyiapkan segala potensi kebaikan, sehingga ibadah Ramadhan bisa lebih maksimal.
"Termasuk juga di pemerintahan, jelang memasuki bulan puasa dan lebaran menjadi tantangan bagi kita bagaimana mengendalikan harga pangan, tidak terjadi lonjakan harga. Oleh sebab itu kepada OPD-OPD terkait ini harus jadi perhatian," tegas dia.
Mahyeldi juga kembali mengingatkan OPD terkait, agar tiga catatan penting pada lebaran tahun sebelumnya, yakni soal kemacetan, kebersihan dan keramahtamahan harus bisa lebih terkendali lebih baik lagi pada lebaran tahun ini.
Catatan lain dari gubernur, terkait aktifitas belajar siswa selama Ramadhan agar dimaksimalkan dilaksanakan di masjid. Termasuk, juga adanya kegiatan safari Ramadhan Pemprov Sumbar untuk dipersiapkan dengan maksimal. (kyo)
Editor :