MENGEMUT makanan, apalagi jika sampai makanannya tidak ditelan, juga dapat meningkatkan risiko anak kekurangan asupan nutrisi. Selain itu, tersedak juga jadi resiko lainnya. Jika tersedak, anak tidak bisa bernapas dengan baik dan berisiko kekurangan oksigen yang dapat membahayakan kesehatannya.
Menurut IDAI, penyebab tersering mengapa Si Kecil mengemut makanan adalah pemberian porsi makanan yang terlalu banyak. Sebagian orangtua mengira bahwa pemberian porsi makanan yang banyak bisa membuat Si Kecil lebih kenyang dan mendapatkan asupan gizi yang lebih banyak.
Sayangnya, hal tersebut membuat Si Kecil lebih sering mengemut makanan dan membuat durasi makan jadi lebih lama, bahkan bisa sampai 1 jam.
Kebiasaan mengemut makanan juga bisa disebabkan oleh berbagai distraksi yang mengganggu Si Kecil selama makan, seperti mainan, siaran TV/video, dan kegiatan orang dewasa yang menarik perhatian Si Kecil.
Gangguan pada beberapa bagian tubuh Si Kecil juga bisa menjadi penyebab kebiasaan mengemut makanan. Adapun beberapa contohnya adalah:
- Adanya masalah pada gigi Si Kecil seperti gigi goyang, gigi berlubang, atau gigi belum tumbuh sempurna.
- Gangguan pada oral motor Si Kecil yang membuatnya susah mengunyah dan menelan.
- Tulang rahang Si Kecil mengalami dislokasi.
- Adanya masalah sensori pada indera pengecapan Si Kecil.
Jika Si Kecil mengalami salah satu atau beberapa gangguan di atas, bisa berkonsultasi ke dokter. Beritahu dokter apakah selama mengemut Si Kecil mengemut semua makanan atau beberapa makanan saja.
Jika hanya beberapa makanan tertentu, beritahu makanan seperti apa yang ia emut, apakah makanan yang terlalu keras, terlalu alot atau bahkan terlalu lembut.
Harus waspada, saat Si Kecil mengemut makanan dengan disertai gangguan bicara. Hal tersebut bisa saja menjadi tanda Si Kecil mengalami masalah tumbuh kembang seperti tuna wicara atau autisme.
Cara Atasi Mengemut Makanan
Cara mengatasi Si Kecil sangat tergantung dari apa penyebab kondisi tersebut. Jika disebabkan pemberian porsi makanan yang berlebih, bisa mengatasinya dengan memberikan makanan porsi kecil tapi sering.
Sementara itu, bisa membawa Si Kecil ke dokter jika penyebabnya adalah adanya masalah pada beberapa bagian tubuh Si Kecil, seperti gigi atau indera pengecapan.
Selain itu, juga bisa melakukan beberapa cara lainnya seperti berikut:
1. Biasakan Si Kecil Fokus Saat Makan
Salah satu penyebab SI Kecil suka mengemut makanan adalah adanya gangguan dari luar. Untuk mengatasinya, bisa membiasakan Si Kecil untuk lebih fokus saat makan. Salah satu contoh untuk menerapkan Si Kecil adalah dengan memberikan makanan ke Si Kecil di ruangan yang jauh dari berbagai gangguan.
2. Perhatikan Makanan Yang Akan Diberikan
Selain porsi, makanan yang akan diberikan, juga harus dicermati. Di awal pemberian MPASI, berikanlah MPASI dengan tekstur yang sesuai usianya.
Setelahnya, bisa memberikan berbagai variasi makanan supaya ia tidak jenuh, dengan catatan makanan-makanan itu tetap sesuai dengan tahap perkembangan Si Kecil.
3. Perbaiki Jadwal Makan Si Kecil
Jika selama ini jadwal makan Si Kecil kurang tertata, maka bisa memperbaiki jadwal makannya. Aturlah kapan Si Kecil diberi MPASI, kapan ia harus istirahat, serta kapan ia bisa mendapatkan asupan ASI.
4. Berikan Si Kecil Pujian
Saat Si Kecil akhirnya tidak berlama-lama mengemut serta bisa mengunyah dan menelan dengan baik, kita harus memberikan pujian. Cara ini bisa membuat Si Kecil semakin termotivasi.
Jika masih belum berhenti mengemut, kita bisa menegurnya dengan lembut dan beritahu Si Kecil jika kebiasaan itu kurang baik dilakukan.
5. Beri kebebasan anak dalam memilih makanan
Supaya Si Kecil mau makan dan tidak mengemutnya, coba deh biarkan ia memilih makanannya sendiri. Bawa ia ke dapur untuk melihat proses memasak dan bila memungkinkan, bisa ajak Si Kecil untuk memasak bersama. Pastikan makanan yang disajikan mengandung nutrisi yang seimbang, ya.
Agar lebih menarik lagi, sajikan makanan Si Kecil di piring yang bergambar karakter kesukaannya serta sendok dan garpu yang lucu.
6. Buat kebiasaan makan yang baik
Buatlah kebiasaan makan yang baik bersama Si Kecil. Ajak Si Kecil makan bersama dengan anggota keluarga yang lain. Hindari makan sembari bermain gadget atau menonton televisi. Sebisa mungkin makan di waktu yang sama setiap harinya dan tidak lebih dari 30 menit.
7. Berikan contoh yang baik
Kalau ingin Si Kecil tidak mengemut makanan dan cepat menghabiskannya, kita juga harus melakukan hal yang sama. Berikanlah contoh agar Si Kecil punya kebiasaan baik saat makan.
Menghadapi anak yang sering mengemut makanan diperlukan kesabaran ekstra. Sebisa mungkin hindari marah berlebihan atau bahkan meneriakinya. Hal ini justru bisa membuat Si Kecil enggan untuk makan.
Jika setelah melakukan cara di atas Si Kecil masih terbiasa mengemut makanan dan kebiasaan ini sudah mengganggu aktivitasnya bahkan kondisi kesehatannya, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan rekomendasi penanganan yang sesuai dengan kondisi Si Kecil. (kyo)
Editor : Devan Alvaro