Dibantu Baznas Rp10 Juta: Pemko Padang Panjang Fasilitasi Pengobatan Warga Tanah Hitam ke RS Jantung Harapan Kita

×

Dibantu Baznas Rp10 Juta: Pemko Padang Panjang Fasilitasi Pengobatan Warga Tanah Hitam ke RS Jantung Harapan Kita

Bagikan berita
Proses penyelesaian administrasi pengobatan bayi berusia lima bulan yang mengidap Tetralogy of Fallot (ToF) di RS M Djamil Padang. (humas)
Proses penyelesaian administrasi pengobatan bayi berusia lima bulan yang mengidap Tetralogy of Fallot (ToF) di RS M Djamil Padang. (humas)

PADANG PANJANG (14/2/2023) -- Pemko Padang Panjang upayakan biaya keberangkatan dan akomodasi bagi orang tua Sahid Umar Al Habibi (Habib), selama menjalani pengobatan di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta.

Biaya yang dihimpun dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Padang Panjang ini, lantaran kedua orang tua Habib, Perdiyanto (24) dan Rachma Eka Putri (25), tidak lagi punya bekal mendampingi buah hatinya menjemput kesembuhan.

Diketahui, Habib dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang dan Rumah Sakit Pusat Jantung Nasional (RSPJN) Harapan Kita di Jakarta. Warga RT 15 Kelurahan Tanah Hitam, Kecamatan Padang Panjang Barat (PPB) ini, merupakan kategori keluarga pra sejahtera.

Habib, bayi berusia lima bulan tersebut mengidap Tetralogy of Fallot (ToF). Kondisi langka yang disebabkan kombinasi dari empat kelainan jantung bawaan. Penyakit ini memengaruhi struktur jantung dan menyebabkan darah rendah oksigen mengalir ke luar jantung. Habib merupakan anak ketiga mereka.

Rujukan ke RSUP M Djamil akhir Desember lalu, kedua orang tua Habib mendapatkan biaya Rp2 juta. Sedangkan biaya ke RS Harapan Kita pada Februari ini, diberikan Rp10 juta.

Atas instruksi Wali Kota Padang Panjang, Fadly Amran kepada Sekdako, Sonny Budaya Putra, Camat PPB, Fiori Agustian dan Lurah Tanah Hitam, Wetriko, diperintahkan menuntun yang bersangkutan, mengurus administrasi serta mencarikan kontrakan sementara selama pengobatan selesai di Jakarta.

Kini, kedua orang tua Habib telah bisa bernafas lega, di balik hatinya yang harus tegar menerima kenyataan buah hati yang baru lahir mesti menerima takdir ini.

Kendati begitu, ada rasa haru dan bahagia yang dirasakan keduanya. Lantaran dukungan itu diberikan langsung oleh Pemko Padang Panjang. Kehadiran pemerintah nyata di mata pasangan Perdiyanto dan Rachma.

"Saya tidak tahu lagi, apa yang mesti saya ucapkan selain terima kasih yang sebesar-sebarnya kepada Pemko dan Baznas. Allah SWT sajalah yang bisa membalasnya," ucap Perdiyanto haru.

Sementara itu, Fiori didampingi Wetriko mengatakan, Pemko berupaya mencari tambahan dana bila perawatan Habib di sana memakan waktu lama.

"Kita tidak tahu pasti berapa lama Habib dirawat. Tidak menutup kemungkinan ada biaya tambahan ongkos, makan minum, kontrakan mereka. Sementara, orang tuanya saat ini tidak bisa bekerja. Kami juga memikirkan hal itu. Agar nanti bisa mendapatkan dana tambahan dari Baznas Provinsi Sumbar," ujarnya.

Awalnya, Perdiyanto dan Rachma menemui Wetriko, perihal tidak punya ongkos bila bayinya itu harus dirujuk ke RSUP M Djamil.

Wetriko kemudian mencarikan solusi. Dia kemudian berkoordinasi dengan Camat, Fiori agar bisa mendapatkan bantuan dari Baznas. Bantuan tersebut akhirnya diperoleh hingga rujukan ke Jakarta.

Adapun di RS Harapan Kita, saat ini juga terdapat pasien bayi rujukan atas nama Zayn berumur 13 bulan, anak dari Adrian Novi warga RT 1 Kelurahan Tanah Hitam, menunggu jadwal operasi.

Mereka sudah lerbih dulu diberangkatkan, sekitar empat minggu lalu. Yang bersangkutan juga dibiayai keberangkatannya oleh Baznas. (ham)

Editor :
Tag: