AGAM (24/2/2023) - Mubaligh Kota Bukittinggi, Ustadz Syamsul Bahri mengkaji soal cara-cara orang beriman mengisi amalan pada Syakban dan menyongsong Ramadan yang penuh keberkahan.
Selama bulan Syakban, katanya, orang beriman harus sering mengevaluasi diri. Karena, evaluasi diri akan meringankan hisab kaum muslim.
"Semakin sering mengevaluasi diri, akan meringankan hisab kita kelak, kata Imam Al Ghazali. Sering-seringlah memandang diri kita, kata Umar Bin Khatab," ujar Syamsul Bahri saat wirid mingguan Korpri Kabupaten Agam, di Masjid Agung Nurul Falah, Lubuk Basung, Jumat pagi.
Dikatakan, Allah SWT menuntunkan ummat untuk mendapatkan keberkahan Syakban melalui Surah Al Muzammil Ayat 1-10. Surah ini mengajarkan kepada kaum muslimin untuk menata hati, mensucikan jiwa.
"Mesucikan jiwa bisa dilakukan dengan rajin bangun di sepertiga malam, tahajud dan membaca al Quran," ungkapnya.
Bulan Syakban juga melatih diri dan mental orang beriman menjelang bulan suci Ramadan. Diriwayatkan Aisyah RA, tidaklah Nabi Muhammad SAW berpuasa lebih banyak selain di bulan Syakban.
"Nabi melatih diri dan mental saat bulan Syakban. Untuk itu mari kita siapkan diri menyambut kedatangan Ramadhan," ucapnya.
Adapun amalan orang beriman menjelang Ramadhan antara lain memperbanyak berzikir, mengisi Ramadhan dengan ilmu pengetahuan dan bertadarus. Selanjutnya, membiasakan dengan amal soleh.
"Bekali diri dengan amalan terbaik di Ramadhan tahun ini. Sambut Ramadhan dengan mencontoh akhlak Rasulullah," ajaknya.
Sementara itu, Asiten II Kabupaten Agam, Jetson mengajak para ASN, untuk mengisi bulan Syakban dengan hal -hal yang meningkatkan keimanan.
"Dari lima poin yang disampaikan mubaligh kita tadi, setidaknya sebagian dari poin tersebut dapat kita lakukan pada Syakban ini, semoga keberkahan Ramadan bisa kita petik," ujarnya. (kyo)
Editor :