PADANG (25/2/2023) - Ketua Yayasan Cahaya Peduli Padang, Dedi Kurnia Putra mengungkapkan, salah satu permasalahan untuk penderita kanker adalah asupan gizi yang paling tepat. Kemudian, bagaimana penderita kanker tersebut bisa mengonsumsinya.
"Pasien kanker yang menjalani proses kemoterapi, kebanyakan akan kehilangan selera makan sehingga sulit untuk memberikan asupan gizi yang dibutuhkan tubuhnya," ungkap Dedi pada peringatan Hari Kanker Internasional di Padang, Sabtu.
Iven yang diisi dengan kegiatan edukasi bagi penderita kanker ini, diinisiasi A Yani Women and Children Clinic berkolaborasi dengan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Sumbar dan Yayasan Cahaya Peduli Padang.
Dikatakan Dedi, edukasi yang disampaikan dalam kesempatan itu, dirinya jadi memahami bagaimana agar para pasien kanker mau makan sehingga asupan gizinya bisa tercukupi. "Ilmu berharga hari ini, juga yang akan kita edukasikan pada keluarga pasien," ucap Dedi.
Hingga saat ini, kata Dedi, Yayasan Cahaya Peduli Padang mendampingi 192 orang anak penderita kanker. Mereka tidak hanya berasal dari Kota Padang, tapi juga dari berbagai daerah seperti Riau, Jambi, Bengkulu dan Sumatera Utara.
Target dari Yayasan Cahaya Peduli Padang adalah, bagaimana anak penderita kanker bisa mendapatkan perawatan semestinya dan datang kemoterapi tepat waktu.
Ia juga mengimbau agar orangtua yang memiliki anak penderita kanker untuk segera membawa anak untuk mendapatkan pengobatan.
"Kami dari Yayasan Cahaya Peduli akan memberi pendampingan, biaya pengobatan, bahkan biaya transportasi dari tempat pasien ke rumah sakit," ungkap dia sembari berterima kasih pada A Yani Women and Children Clinic, yang telah menggelar kegiatan guna mengedukasi pasien terkait gizi bagi penderita kanker.
"Untuk tempat tinggal sementara selama proses pengobatan, kami juga menyediakan rumah singgah IZI Padang. Kami akan bantu biaya hidup pasien dan seorang pendampingnya, selama menjalani pengobatan," ujarnya.
Sementara, Plt Direktur A Yani Women and Children Clinic, dr Winanda MARS mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari bentuk kepedulian A Yani Women and Children Clinic terhadap penderita kanker anak.
"Kita ingin keberadaan A Yani Women and Children Clinic, dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Kebetulan, klinik ini memiliki ahli dan dokter spesialis gizi," ungkap dr Winanda.
Jadi, lanjutnya, bertepatan Hari Kanker Anak Internasional, pihaknya berupaya mengedukasi orangtua yang bernaung di yayasan, terkait gizi penderita kanker anak agar tidak memperberat penyakitnya, maupun mencegah agar tidak menderita kanker.
Kegiatan edukasi ini dilaksanakan di Rumah Singgah Pasien IZI, Sabtu (25/2/2023) ini, mengangkat tema "Gizi untuk Keluarga dan Pasien Kanker," dengan menghadirkan narasumber ahli gizi dari A Yani Women and Children Clinic, Annezia Dwi Kurnia SGz RD. (vri)
Editor :