ADA dua jenis puasa sunah yang dianjurkan dilakukan seiap jelang Idul Adha. Keduanya adalah puasa Tarwiyah dan Arafah.
Ini merujuk hadist riwayat Muslim yang menukilkan, "Puasa hari harafah, aku berharap itu bisa menjadi penghapus doa setahun sebelumnya dan sesudahnya." (HR Muslim)
Dalam riwayat lain disebutkan, "Puasa hari tarwiyah pada 8 Dzulhijah dapat menghapus dosa setahun, Puasa arafah 9 Dzulhijjah dapat menghapus dosa 2 tahun" (HR Abus Syekh Al Ishfahani dan Ibnun-Najar)
Puasa Tarwiyah dan Arafah sendiri sangat dianjurkan bagi umat Muslim yang tidak menunaikan ibadah haji.
Niat puasa Tarwiyah dan Arafah
Sama seperti puasa sunah lainnya, puasa Tarwiyah dan Arafah juga dimulai dengan membacakan niat. Berikut bacaan niat puasa Tarwiyah dan Arafah.
Niat puasa Tarwiyah
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya:
"Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah ta'ala."
Niat puasa Arafah
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya:
"Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah ta'ala."
Idealnya, niat puasa dibacakan sebelum memasuki waktu sahur atau malam hari sebelumnya.
Demikian informasi mengenai bacaan niat puasa Tarwiyah dan Arafah. Semoga bermanfaat. (*)
Editor : Mangindo Kayo