Gernas BCL, 2 Ton Sampah Dikumpulkan Nelayan Dumai, Syamsuar: Gerakan ini harus Berkelanjutan

×

Gernas BCL, 2 Ton Sampah Dikumpulkan Nelayan Dumai, Syamsuar: Gerakan ini harus Berkelanjutan

Bagikan berita
Gubernur Riau, Syamsuar didampingi Direktur P4K KKP, M Yusuf berlayar di perairan laut dumai, melihat aktivitas pengumpulan sampah oleh nelayan di perairan yang berhadapan langsung dengan Selat Malaka, Sabtu pagi. (humas)
Gubernur Riau, Syamsuar didampingi Direktur P4K KKP, M Yusuf berlayar di perairan laut dumai, melihat aktivitas pengumpulan sampah oleh nelayan di perairan yang berhadapan langsung dengan Selat Malaka, Sabtu pagi. (humas)

DUMAI (13/8/2023) - Sebanyak 75 orang nelayan Kota Dumai, Riau, berhasil kumpulkan 2 ton sampah dari perairan laut yang berhadapan langsung dengan Selat Malaka, salah satu selat tersibuk di dunia. Sampah-sampah itu, lalu dipisahkan berdasarkan jenis sampah yang dapat didaur ulang dan tidak dapat didaur ulang.

"Saya berharap, pengumpulan sampah ini tidak hanya gencar dilakukan selama Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut (Gernas BCL) ini saja. Namun, berkelanjutan, karena hal ini demi kepentingan kita bersama untuk menciptakan lingkungan yang sehat," kata Syamsuar, di Kota Dumai, Sabtu (12/8/2023).

Dikesempatan itu, Syamsuar menyerahkan penghargaan beserta bantuan pada 10 nelayan teraktif, berdasarkan hasil berat timbangan sampah yang telah dikumpul.

Adapun bantuan yang diberikan, 75 paket Sembako, 660 liter minyak goreng, 75 live jacket, 10 timbangan, 100 karung sampah berukuran satu ton serta kaos dan topi sebanyak 15 pcs.

Dia berharap, kontribusi nelayan terhadap sampah laut dapat berkelanjutan. Hal itu, sebutnya, demi menjaga kesehatan lingkungan.

"Untuk menyelamatkan negara dan rakyat ini, butuh kepedulian kita bersama, butuh rasa cinta terhadap negeri. Maka mari kita jaga, terutama cinta kepada laut kita," imbuhnya.

Mantan Bupati Siak dua periode itu sampaikan, plastik merupakan salah satu permasalahan lingkungan hidup yang dihadapi masyarakat.

Karena, plastik terbuat dari bahan yang tidak ramah lingkungan dan sulit untuk didaur ulang. Sehingga, menimbulkan pencemaran lingkungan.

"Untuk mengendalikan penggunaan produk berbahan plastik dan menekan volume sampah plastik, Pemprov telah menerbitkan Pergub No 50 Tahun 2019 tentang pembatasan penggunaan plastik sekali pakai di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau," ungkap dia.

Syamsuar mengharapkan, perusahaan, nelayan serta masyarakat peduli dengan menjaga kondisi laut, untuk menjaga lingkungan agar tidak tercemar.

Gubernur Pertama

Sementara, Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (P4K) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), M Yusuf memuji perhatian gubernur Riau terhadap pelaksanaan Gernas BCL.

"Beliau adalah gubernur pertama yang turun langsung dalam kegiatan bulan cinta laut," ungkap M Yusuf, disela Gernas BCL di Dumai.

M Yusuf juga menyatakan kebahagiaan saat berkunjung ke Kota Dumai. Karena, selain disambut gubernur dan jajarannya, hal ini sekaligus menandakan sosok pemimpin yang peduli akan laut. Tentunya, masyarakatnya akan lebih peduli terhadap laut.

Dikatakan, Gernas BCL jadi inisiatif penting yang bertujuan mengurangi sampah plastik di laut, terutama di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.

Dengan dukungan dan keterlibatan langsung dari pemimpin daerah seperti gubernur, dia berharap, program ini akan lebih efektif dalam mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kelestarian laut.

Dikesempatan Gernas BCL ini, Syamsuar juga meninjau langsung perairan laut Dumai untuk mengecek penanganan sampah. Gernas BCL merupakan upaya implementasi strategi Ekonomi Biru untuk menjaga ekologi dan kesehatan laut.

Syamsuar bersama M Yusuf berlayar di laut Dumai selama 30 menit. Dalam perjalanannya, mereka mengecek kondisi perairan laut sembari mengajak nelayan setempat untuk melakukan aksi pungut sampah.

Dikesempatan itu, ikut hadir Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Riau, Tengku Fauza Tambusai, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Riau, Mamun Murod dan Kabid Informasi, Komunikasi, Publik, Diskominfotik Riau, Eriadi Fahmi Sei Gergaji.

Selain itu, Syamsuar juga menyerahkan penghargaan kepada 11 mitra pendukung Gernas BCL. Kemudian, 370.000 ekor benur udang Vanamei kepada kelompok petambak di Provinsi Riau. (*)

Editor : Mangindo Kayo
Tag: