PADANG (9/1/2025) – DPRD Padang periode 2024-2029, mengawali masa kerja tahun 2025 ini dengan melaksanakan reses ke daerah pemilihan (Dapil) pada tanggal 5-9 Januari 2025.
Sekretaris DPRD Padang, Hendrizal Azhar mengungkapkan,
“Reses Dapil pada masa sidang II tahun 2024/2025 ini, dilaksanakan pimpinan dan seluruh anggota DPRD Padang,” ungkap Sekretaris DPRD Padang, Hendrizal Azhar.
Reses ini, terangnya, merupakan kegiatan yang dilaksanakan anggota dewan di luar masa persidangan.

“Reses merupakan kewajiban anggota DPRD untuk bertemu dengan konstituennya secara rutin,” tukas Hendrizal Azhar.
Dikatakannya, reses ini dilaksanakan bertujuan untuk menjaring aspirasi, menindaklanjuti pengaduan masyarakat sebagai pertanggungjawaban moral dan politis ke konstituen, menggali dan mengumpulkan harapan serta kebutuhan masyarakat secara langsung.
Keempat puluh lima orang anggota DPRD Padang itu, dalam rentang waktu lima hari itu, berkunjung ke Dapil masing-masing dalam rangka menemui pemilihnya.
Pada Pemilu 2024 lalu, Kota Padang terdiri dari 6 Dapil. Yakni Dapil I meliputi Kecamatan Koto Tangah, Dapil II (Kecamatan Kuranji), Dapil III (Kecamatan Pauh dan Lubuk Kilangan), Dapil VI (Kecamatan Lubuk Begalung dan Bungus Teluk Kabung).

Kemudian, Dapil V (Kecamatan Padang Selatan dan Padang Timur) serta Dapil VI (kecamatan Padang Barat, Padang Utara dan Nanggalo).
Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion pada reses kali ini berdialog dengan warga disejumlah lokasi seperti Lapangan Bulutangkis Kompleks Mega Permai, Kelurahan Padang Sarai.
Berdialiog dengan warga di Masjid Jami’ Al Amin, Lubuk Buaya dan juga di Lapangan PSTS Tabing.
Dalam kegiatan tersebut, banyak warga menyampaikan berbagai usulan. Di antaranya, perbaikan jalan, pembangunan drainase, tambahan tiang listrik, pemasangan paving block di balai warga, pembangunan pagar tanah fasum serta kebutuhan Dasawisma dan PKK.

Dikesempatan itu, Lurah Batang Kabung Ganting, Okimi Oktoberry juga menitipkan aspirasi warganya, terkait persoalan banjir yagn kerap melanda wilayah kerjanya itu.
“Banjir bahkan sampai merendam Kantor Lurah. Kami berharap ada penanganan yang tuntas,” harap Okimi.
Muharlion menegaskan, pengendalian banjir Batang Kandis menjadi solusi utama untuk mengatasi permasalahan di Batang Kabung Ganting.
Ia juga mengajak warga dan RT/RW untuk menyampaikan usulan melalui proposal guna percepatan realisasi program.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Mastilizal Aye, juga turun ke di daerah pemilihan (Dapil) VI, yang mencakup Kecamatan Padang Barat, Padang Utara dan Nanggalo.
Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah Kelurahan Lolong Belanti, Kecamatan Padang Utara. Di lokasi ini, masyarakat Lolong Belanti meminta perbaikan jalan, penyediaan fasilitas umum seperti pos pemuda, lapangan sepak bola, bank sampah hingga pengelolaan drainase untuk mengatasi genangan air.
Menyelesaikan persoalan warga tersebut, Aye menyatakan mengalokasikan anggaran sebesar Rp800 juta untuk pembangunan di Kelurahan Lolong Belanti.
“Semoga apa yang diperjuangkan dapat direalisasikan demi kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Jupri, juga menggelar reses di Perumahan Farensa II, Gang Seroja dan Kelurahan Tanah Sirah Nan XX.

Warga setempat menyampaikan aspirasi terkait penanganan banjir, pelebaran jalan dan pengaspalan ulang, betonisasi, pembangunan TPQ dan renovasi musholla dan juga bantuan modal usaha serta pengadaan sound system untuk kegiatan senam.
Jupri menegaskan bahwa aspirasi warga, terutama terkait banjir, akan jadi prioritas.
“Kami akan berupaya mencari solusi terbaik untuk masalah banjir dan kebutuhan infrastruktur lainnya,” ungkapnya.
Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Osman Ayub juga melakukan reses di dapilnya Kecamatan Nanggalo.
Pada kesempatan itu, Osman Ayub juga mensosialisasikan program unggulan (Progul) Wali Kota Padang terpilih.
“Bagaimana masyarakat semakin mudah memperoleh kesejahteraan, kita sosialisasikan cara mendapatkan BPJS Gratis, seragam sekolah dan hal lainnya terkait Progul wali kota yang tentu akan kita dukung,” ujarnya.
Disebutkan Osman Ayub, akan menargetkan sejumlah program khusus seperti bedah rumah masyarakat yang kurang mampu dan membangun mushola di sekolah-sekolah.
“Kita akan bentuk tim verifikasi yang turun ke bawah sampai masyarakat. Sehingga masyarakat kita semakin sejahtera, dan sekolah sekolah untuk menuntut ilmu semakin bagus,” ujarnya. (adv)
Editor : Mangindo Kayo