Muhidi Diminta Perjuangkan Perbaikan Jalan Andalas yang Sempit dan Banyak Lubang

×

Muhidi Diminta Perjuangkan Perbaikan Jalan Andalas yang Sempit dan Banyak Lubang

Bagikan berita
Ketua DPRD Sumbar, Muhidi foto bersama dengan warga Kelurahan Sawahan, usai kegiatan reses perorangan masa sidang kedua tahun 2024/2025 di Masjid Al-Ikwhan, Kelurahan Sawahan, Sabtu. (humas)
Ketua DPRD Sumbar, Muhidi foto bersama dengan warga Kelurahan Sawahan, usai kegiatan reses perorangan masa sidang kedua tahun 2024/2025 di Masjid Al-Ikwhan, Kelurahan Sawahan, Sabtu. (humas)

PADANG (22/2/2025) - Warga kecamatan Padang Timur, keluhkan ruas jalan Andalas yang tak sanggup lagi menampung kepadatan lalu lintas. Nyaris setiap hari terjadi kecelakaan, yang melibatkan berbagai jenis kendaraan bermotor.

“Selain jalannya kecil, jalan Andalas ini juga bergelombang dan berlobang di banyak titik. Begitupun pembatas jalan yang tidak layak, juga jadi pemicu terjadinya kecelakaan,” ungkap seorang warga, Martini.

Hal itu disampaikan Martini pada Ketua DPRD Sumatera Barat, Muhidi pada agenda reses perorangan masa sidang kedua tahun 2024/2025 di Masjid Al-Ikwhan, Kelurahan Sawahan, Sabtu.

Dijelaskan Martini, ruas jalan itu mulai dari jembatan Andalas hingga Simpang Anduring, sangat butuh perbaikan. Katanya, usulan perbaikan ini telah disampaikan pada pemerintah kota (Pemko) Padang, namun belum terealisasi sampai sekarang.

Terkait itu aspirasi itu, Muhidi mengatakan, untuk perbaikan jalan Andalas akan dikoordinasikan dengan pemerintah kota (Pemko) Padang.

“Usulan resminya, nanti bisa diajukan melalui tim saya. Diharapkan, tahun 2026 bisa dikerjakan dengan pola penganggaran sesuai dengan atuaran berlaku,” ungkap Muhidi.

“Pengajuan itu akan diproses sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan, jangan diajukan sekarang dua minggu lagi ditanya, tentu tidak seperti itu,” kata Muhidi.

Di sisi lain masyarakat juga menyampaikan terkait kebutuhan modal untuk pengembangan UMKM. Menurut Muhidi, program penguatan UMKM bisa direalisasikan, namun dalam bentuk pelatihan.

“Sekarang, itu yang bisa dilaksanakan. Penambahan modal belum bisa, nanti akan diajukan peraturan gubernur (Pergub)-nya,” terang dia.

“Jika telah ada regulasinya, akan direalisasikan dan ditampung dalam APBD,” tambah Muhidi.

Ditegaskan Muhidi, dirinya akan memprioritaskan Kota Padang untuk alokasi pokok-pokok pikiran (Pokir) yang dimiliki.

Semua aspirasi akan diperjuangan sebagai perwakilan masyarakat, seluruh proposal akan ditampung dan akan dibawa pada rapat-rapat resmi dengan pemerintah daerah.

Pada hari yang sama di tempat yang berbeda, Ketua DPRD Sumbar Muhidi juga menampung aspirasi masyarakat Kelurahan Jati Baru, Kecamatan Padang Timur. Pada kesempatan tersebut masyarakat tertarik dengan program yang diusung Muhidi terkait sekolah satpam gratis.

Program itu dikhususkan untuk generasi muda lulusan SMA yang tidak menyambung pendidikan perguruan tinggi.

Muhidi menjelaskan, untuk mengikuti program itu harus masuk dalam DTKS, silahkan mendaftar dan direalisasikan pada tahun selanjutnya.

Saat menampung aspirasi masyarakat Kelurahan Jati Baru Padang Timur bertempat di Restoran Sederhana.

Masyarakat lainnya Yulia meminta untuk bantuan mushalla dan mempertanyakan berapa jumlahnya.

Menurut Muhidi untuk sekarang, bantuan untuk mushalla sebesar Rp20 juta dan maksimal Rp50 juta, semua sesuai dengan kewenangan. (*)

Editor : Mangindo Kayo