PESISIR SELATAN (17/3/2025) - Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, Hendrajoni, menegaskan, setiap perencanaan program pembangunan lokasi Pariwisata di daerahnya, harus pakai analisis pembangunan.
"Membuat Program Pariwisata dan Membangun Lokasi Pariwisata, harus ada perencanaan yang matang, dan terpenting adalah analisa mendalam dulu," ucapnya, dalam Forum Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2025 - 2029, pada Rabu lalu.
Acara tersebut, diadakan di Gedung Pertemuan Kantor Bapedalitbang Pessel, Sago, Painan (tepatnya Rabu 12/3/2025).
Hadir dalam acara tersebut, seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kabag, & Kabid terkait, Forkominda, Tokoh Masyarakat, Ormas, dan lainnya.
Pembangunan lokasi Pariwisata tersebut, lanjut Hendrajoni, misalnya: kalau saya bangun lokasi pariwisata atau bikin program, keuntungan untuk masyarakat apa? PAD nya apa, ini harus jelas dulu.
"Seperti, membangun Masjid Terapung dulunya. Saya pernah ditanya DPRD saat itu, kenapa bikin di laut? Di darat tanah masih banyak," ujarnya.
Alhasil, terangnya lagi, saya jelaskan, kalau ini merupakan sebuah keunikan yang belum ada dibikin orang di Sumbar, kala itu.
"Dan, targetnya jelas, akan menarik kunjungan wisata ke daerah kita Pesisir Selatan," ucap Hendrajoni.
Jadi, jelasnya, janganlah asal membuat perencanaan, program, pembangunan lokasi wisata saja.
"Karena analisa mendalam (analisis pembangunan Pariwisata), terkait asas, manfaat, jelas sangat penting. Baik itu untuk masyarakat, dan Pemkab (PAD)," ujarnya.
Kalau kesannya asal buat, gagah gagahan saja, ujungnya jelas akan membuat pemborosan anggaran.
"Anggaran habis, fungsinya tak jalan, manfaat pun tak jelas. Jadi, Janganlah bikin seperti itu lagi," tegas Hendrajoni.(tsp/tsp)