Bupati Agam Sosialisasikan Konsep Bangkit dari Surau ke Jemaah Masjid Baiturrahman Sungai Jariang

×

Bupati Agam Sosialisasikan Konsep Bangkit dari Surau ke Jemaah Masjid Baiturrahman Sungai Jariang

Bagikan berita
Bupati Agam, Andri Warman menjelaskan visi Bangkit dari Surau saat berikan ceramah subuh di Masjid Baiturrahman, Titisan Tunggang, Nagari Sungai Jaring, Kecamatan Lubuk Basung, Senin pagi. (humas)
Bupati Agam, Andri Warman menjelaskan visi Bangkit dari Surau saat berikan ceramah subuh di Masjid Baiturrahman, Titisan Tunggang, Nagari Sungai Jaring, Kecamatan Lubuk Basung, Senin pagi. (humas)

AGAM (17/3/2025) - Bupati Agam, Benni Warlis Dt Tan Batuah perkenalkan program “Bangkit dari Surau,” yang bertujuan untuk membangkitkan semangat kepemimpinan, kepedulian sosial dan jiwa relawan generasi muda melalui pembinaan berbasis surau.

Program ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi remaja dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan serta keterampilan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Surau bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat pendidikan karakter. Melalui program ini, kita ingin menghidupkan kembali peran surau sebagai tempat pembinaan generasi muda agar mereka siap menjadi pemimpin di masa depan,” ujar Benni Warlis.

Hal itu disampaikannya, usai Shalat Subuh berjemaah dan memberikan tausiah di Masjid Baiturrahman, Titisan Tunggang, Nagari Sungai Jaring, Kecamatan Lubuk Basung, Senin pagi.

Dia menegaskan pentingnya peran surau dalam membentuk generasi muda yang tangguh dan berdaya guna.

Selain itu, dalam acara yang sama, Bupati Agam juga menutup secara resmi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) VI tingkat remaja dan anak-anak se-Kecamatan Lubuk Basung yang berlangsung di Masjid Baiturrahman.

MTQ ini jadi ajang untuk mengasah kemampuan membaca dan memahami al Quran sekaligus mempererat ukhuwah Islamiyah di kalangan generasi muda.

Melalui program “Bangkit dari Surau,” pemerintah daerah berharap dapat mencetak relawan muda yang tidak hanya memiliki kecerdasan spiritual, tetapi juga semangat pengabdian yang tinggi untuk masyarakat.

“Kita berharap generasi muda yang tumbuh dari surau ini menjadi garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai keislaman, membangun kebersamaan, dan berkontribusi dalam pembangunan daerah,” ujar dia.

Program ini mendapat respons positif dari masyarakat dan diharapkan segera diimplementasikan di berbagai nagari di Kabupaten Agam.

Editor : Mangindo Kayo
Bagikan

Berita Terkait
Terkini