PADANG (23/4/2025) - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi mewanti-wanti maskapai Lion Air yang telah ditunjuk Kementerian Agama sebagai maskapai penerbangan untuk jemaah haji Indonesia Embarkasi Padang tahun 2025, memberikan pelayanan prima bagi seluruh jamaah selama penerbangan.
“Mumpung masih ada waktu, matangkanlah persiapan, jangan sampai ada kendala, jangan sampai para jemaah kecewa. Kinerja tahun ini, harus lebih baik dari tahun sebelumnya,” tegas Mahyeldi di Padang, Rabu.
Mahyeldi juga menyambut baik kebijakan pihak maskapai untuk menempatkan pramugari atau pramugara asal Sumbar dalam setiap kloter. Menurutnya, itu positif untuk mengantisipasi kendala bahasa.
Selain itu, pihak maskapai juga berencana menjadikan makanan khas Sumatera Barat sebagai menu utama bagi para jemaah selama penerbangan.
“Ini terobosan bagus yang Insya Allah akan menambah kenyamanan para jemaah,” ungkap Mahyeldi.
Sebelumnya, Direktur Produksi Lion Air, Rachmat Diansyah Putra mengatakan, telah menyiapkan dua unit pesawat untuk mengangkut jemaah haji Embarkasi Padang dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) sebagaimana disampaikan pada rapat bersama Komisi VIII DPR, Kamis (17/4/2025) lalu.
Diketahui, pihak Lion Air telah mempersiapkan pesawat jenis Airbus A330 dengan seri CEO dan satu seri NEO berkapasitas 436 kursi kelas ekonomi, untuk membawa para jemaah haji embarkasi Padang.
Pesawat Airbus A330 ini juga pernah digunakan untuk penerbangan haji di wilayah Timur Tengah, Afrika dan Asia Barat, yang penduduknya umumnya memiliki postur tubuh lebih tinggi. Keuntungan bagi jemaah Indonesia, ruang duduk yang lebih luas.
“Nanti kita akan menggunakan pesawat jenis Airbus A330. Kabinnya lebih lapang dan nyaman untuk digunakan jemaah Indonesia, sebab ini sebelumnya digunakan untuk penerbangan haji di wilayah Timur Tengah, Afrika dan Asia Barat yang secara postur badan lebih tinggi dibandingkan rata-rata orang Indonesia,” ungkapnya.
Berdasarkan data Kemenag, kuota jemaah yang akan bergabung di embarkasi Padang berjumlah 6.294 orang.
Dari jumlah itu, sebanyak 4.613 orang berasal dari Sumbar dan 1.636 lainnya berasal dari Bengkulu serta 45 orang petugas.
Semuanya, tergabung kedalam 15 kloter, pemberangkatan kloter pertama akan dimulai 3 Mei mendatang melalui BIM.
Secara nasional, total jemaah yang akan berangkat haji pada tahun ini berjumlah sebanyak 221.000 orang, dengan kuota reguler sebanyak 203.320 jemaah dan 17.680 jemaah haji khusus. (*)
Editor : Mangindo Kayo