Simulasi Kesiapsiagaan Bencana, Bupati Mentawai Curiga Banyak Peralatan EWS Tak Berfungsi

×

Simulasi Kesiapsiagaan Bencana, Bupati Mentawai Curiga Banyak Peralatan EWS Tak Berfungsi

Bagikan berita
Bupati Kepulauan Mentawai, Rinto Wardana memberikan sambutan pada Hari Kesiapsiagaan Bencana di Tua Pejat, Sabtu. (humas)
Bupati Kepulauan Mentawai, Rinto Wardana memberikan sambutan pada Hari Kesiapsiagaan Bencana di Tua Pejat, Sabtu. (humas)

MENTAWAI (26/4/2025) - Bupati Kepulauan Mentawai, Rinto Wardana mengungkapkan, sejumlah peralatan deteksi dini (early warning system/EWS) yang dipasang pemerintah di sejumlah titik, sudah tidak berfungsi lagi.

“Kita akan melakukan pendataan, berapa banyak alat EWS yang tidak berfungsi lagi. Nanti, akan diminta ke pusat untuk memperbaiki atau mengganti dengan yang baru,” ungkap Rinto.

Hal itu diungkapkannya, saat peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana yang digelar di Lapangan Bola Kaki Kampung Jati, Tua Pejat, Sabtu.

Kegiatan dimulai dengan terdengarnya bunyi sirine tanda bahaya potensi terjadi tsunami. Setelah itu, para peserta yang terdiri dari murid-murid sekolah, berlarian menuju ke arah aman.

Para paserta simulasi yang berlarian dalam upaya penyelamatan diri itu, disaksikan Bupati Mentawai, Rinto Wardana, Jacob Saguruk (wakil bupati) dan unsur Forkopimda.

Dikatakan Rinto, simulasi siaga bencana ini merupakan bagian dari kegiatan serupa yang dipusatkan di NTB. Kegiatan ini merupakan agenda BNPB dalam membangun kesiap siagaan masyarakat terhadap bencana.

“Kesiapsiagaan menghadapi bencana ini, akan memberikan pengetahuan pada warga bagaimana cara bertindak jika terjadi bencana,” ungkap Rinto.

Dikatakan, kali ini, simulasi digelar secara terencana. Kedepan, simulasi akan digelar tanpa adanya perencanaan dan tanda bahaya.

“Suatu saat nanti, kita akn bunyik sirine secara tiba-tiba. Dari kejadian itu, kita akan lihat bagaimana kesiapan warga dalan menghadapi potensi bahaya,” terang Rinto.

“Kita tidak tahu kapan akan datangnya bencana itu. Oleh sebab itu, perlua adanya simulasi spontan tanpa perencanaan,” tambahnya. (*)

Editor : Mangindo Kayo