Peringatan Hardiknas 2025; Mahyeldi Ingatkan Kepala Sekolah Agar Boyong Murid Shalat Berjamaah

×

Peringatan Hardiknas 2025; Mahyeldi Ingatkan Kepala Sekolah Agar Boyong Murid Shalat Berjamaah

Bagikan berita
Gubernur Sumbar, Mahyeldi menyerahkan penghargaan stratifikasi UKS/M tingkat provinsi tahun 2024 usai upacara Hardiknas 2025 di halaman kantor gubernur, Jumat pagi. (humas)
Gubernur Sumbar, Mahyeldi menyerahkan penghargaan stratifikasi UKS/M tingkat provinsi tahun 2024 usai upacara Hardiknas 2025 di halaman kantor gubernur, Jumat pagi. (humas)

PADANG (2/5/2025) - Gubernur Sumbar, Mahyeldi menegaskan, peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 adalah pengingat bahwa semua elemen anak bangsa, punya tanggung jawab besar untuk mencerdaskan kehidupan bangsa seperti yang diamanatkan konstitusi.

“Pendidikan adalah hak semua orang. Tak boleh ada diskriminasi, apapun latar belakangnya. Pendidikan harus merata, inklusif dan menyentuh seluruh anak bangsa,” ungkap Mahyeldi.

Hal itu disampaikannya, saat jadi inspektur upacara peringatan Hardiknas 2025 di halaman kantor gubernur Sumbar, Jumat pagi. Tampak hadir, jajaran Forkopimda, pimpinan OPD, instansi vertikal, guru, mahasiswa dan pelajar.

Dalam sambutannya, Mahyeldi menaruh perhatian khusus pada program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang digaungkan Kementerian Pendidikan.

Kebiasaan ini mencakup bangun pagi, beribadah, olahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, hidup bermasyarakat serta tidur tepat waktu.

“Ini bukan sekadar slogan. Saya ingin kebiasaan-kebiasaan baik ini betul-betul hidup dalam keseharian anak-anak kita,” harap dia.

Ia mengajak seluruh jajaran pendidikan, dari dinas hingga orang tua, untuk turut mengawal penerapannya di rumah maupun di sekolah.

Mahyeldi juga mengingatkan kembali salah satu instruksinya sejak awal menjabat: menghentikan proses belajar saat adzan berkumandang.

“Jangan hanya bangun masjid megah, tapi tidak digunakan. Ketika waktu shalat tiba, pelajaran harus dihentikan. Ajak siswa shalat berjamaah,” ujarnya.

Instruksi itu tidak hanya berlaku di sekolah. diajuga berharap kantor-kantor pemerintah di Sumbar menerapkannya sebagai wujud nyata dari sila pertama Pancasila: Ketuhanan Yang Maha Esa.

“Kalau kita benar-benar yakin kemerdekaan ini karena rahmat Tuhan, maka tunjukkan dalam praktik,” tambahnya.

Tak hanya soal spiritualitas, Mahyeldi juga menyelipkan ajakan untuk hidup sehat. Ia mengimbau agar masyarakat membiasakan diri berolahraga minimal 30 menit sehari atau menempuh 7.000 langkah setiap hari.

“Enggak harus ke lapangan, bisa jalan kaki di rumah atau di kantor. Yang penting bergerak,” katanya.

Sebagai bagian dari peringatan Hardiknas, Mahyeldi bersama Forkopimda menyerahkan penghargaan stratifikasi UKS/M tingkat provinsi tahun 2024.

Sejumlah sekolah dari berbagai jenjang mendapat apresiasi atas upaya mereka menjaga kesehatan lingkungan belajar.

Beberapa sekolah penerima penghargaan di antaranya, TK Amanah Umi Lubuk Alung, SDN 07 Kubu Gulai Bancah, SMKN 2 Bukittinggi, hingga MAN Insan Cendekia Padang Pariaman.

Mengakhiri amanatnya, Mahyeldi mengajak semua pihak untuk saling bergandeng tangan membangun pendidikan yang tidak hanya mencetak anak-anak cerdas secara akademik, tapi juga kuat secara moral, sehat secara jasmani, dan matang secara sosial.

“Mari kita bergotong royong. Pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan media, semua harus terlibat. Pendidikan bermutu itu tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya. (*)

Editor : Mangindo Kayo