PESISIR SELATAN (4/5/2025) - Dinas Kominfo Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, mendukung penuh 5 Program Pro Rakyat.
Perihal ini, diungkapkan Sekretaris Dinas Kominfo, Hamdi, saat menghadiri, agenda diskusi tematik, paparan mendalam, Program Nagari Pandai (satu dari 5 Program Pro Rakyat), di Aula Bapedalitbang, Sago, Painan, Jumat 2 Mei 2025, kemarin.
"Sesuai dengan sesi hari ini, Nagari Pandai. Kominfo hadir, terkait Peningkatan Indeks Literasi Digital," ucapnya.
Literasi Digital adalah kemampuan seseorang, untuk menggunakan, memahami, dan mengevaluasi informasi dan teknologi digital, secara efektif dan bertanggung jawab.
Ini mencakup kemampuan menemukan, membuat, dan berbagi informasi melalui teknologi digital.
Kemudian, tambah Hamdi, terkait dengan upaya - upaya tersebut, Dinas Kominfo, juga telah bekerja sama dengan PT Telkom.
Bentuk kerjasama tersebut, dengan membuat tempat - tempat hotspot Wi-fi Gratis, di beberapa lokasi di Pesisir Selatan.
"Saat ini, sudah ada 25 titik. Prioritasnya adalah, daerah fasilitas umum. Seperti: Rumah Sakit, dan tempat umum," ujar Hamdi.
Hotspot Wi-Fi gratis, adalah titik akses internet nirkabel, yang disediakan secara gratis kepada masyarakat.
Di berbagai tempat umum seperti kafe, restoran, perpustakaan, hingga bandara, Anda dapat menemukan hotspot Wi-Fi gratis, untuk mengakses internet, tanpa menggunakan data seluler.
Target Wi-Fi Gratis di Lokasi Wisata
Tahun ini, terang Hamdi, Dinas Kominfo juga sedang menargetkan Hotspot Wi-Fi Gratis, lagi.
Untuk titik - titik kali ini, direncanakan di beberapa lokasi wisata andalan, di Pesisir Selatan.
"Saat ini, kami tengah berupaya, mengirimkan proposal ke PT Telkom. Bagaimana bisa, perusahaan ini, mau memberikan Hotspot Wi-Fi Gratis, ke lokasi wisata," ucapnya.
Bantuan tersebut, diharap sebagai bentuk tanggung jawab sosial, perusahaan itu.
"Karena, Pemkab Pessel sudah menjalin kontrak kerjasama yang cukup lama, dengan PT Telkom," terang Hamdi.
15 Titik Blank Spot
Di sisi lain, sebutnya lagi, Dinas Kominfo Pessel, masih terus berupaya meretas keberadaan lokasi - lokasi blank spot di daerahnya.
Blank spot atau titik buta, dalam konteks sinyal komunikasi, mengacu pada area atau wilayah yang tidak terjangkau oleh sinyal komunikasi (sinyal telepon seluler, internet, atau sinyal radio).
Kondisi ini, menyebabkan sulitnya atau tidak adanya, akses komunikasi di wilayah tersebut.
"Hingga kini, masih ada 15 titik blank spot. Dengan sebaran keberadaannya: Kecamatan Bayang Utara, Sutera (Langgai), Lunang (pinggir laut), dan lain - lain," ucap Hamdi.
Upaya kita, tetap mengusulkan terus ke Kementerian Komdigi. Untuk dapat membantu titik - titik blank spot tadi, memperoleh sinyal komunikasi.
"Harapannya, dengan adanya Program Nagari Pandai, khususnya target peningkatan Indeks Literasi Digital, akses internet ini, bisa merata seluas - luasnya, di Kabupaten Pesisir Selatan," ujar Hamdi.(tsp/tsp)
Editor : Tusrisep